2021
DOI: 10.33019/agrosainstek.v5i1.172
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mitigasi Cekaman Salinitas pada Fase Perkecambahan Kedelai melalui Invigorasi dengan Ekstrak Kulit Manggis dan Ekstrak Kunyit

Abstract: Fase perkecambahan merupakan fase yang peka terhadap cekaman abiotik, termasuk cekaman salintas. Invigorasi dapat mengurangi efek negatif cekaman salinitas dan mempercepat proses perkecambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perlakuan invigorasi dalam memitigasi  cekaman salinitas pada fase perkecambahan. Penelitian dilaksanakan di rumah plastik Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan pola faktorial yang diulang 3 kali. Faktor 1 = cekaman … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 25 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Bertambahnya berat kering diperkirakan karena adanya fitokimia antioksidan yang terdapat dalam ekstrak. (Suryaman et al 2021). Ekstrak kulit buah nanas mengandung senyawa polifenol yang termasuk antioksidan kuat, serta sebagai sumber enzim proteolitik seperti bromelain (Dorta & Sogi 2016) yang juga termasuk kategori antioksidan kuat (Zhou et al 2021).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Bertambahnya berat kering diperkirakan karena adanya fitokimia antioksidan yang terdapat dalam ekstrak. (Suryaman et al 2021). Ekstrak kulit buah nanas mengandung senyawa polifenol yang termasuk antioksidan kuat, serta sebagai sumber enzim proteolitik seperti bromelain (Dorta & Sogi 2016) yang juga termasuk kategori antioksidan kuat (Zhou et al 2021).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Kegiatan ekstensifikasi dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan seluruh potensi lahan yang ada. Karena terbatasnya lahan produktif, maka perluasan areal tanam mengarah pada lahan yang marginal, termasuk lahan salin (Suryaman et al, 2021b). Lahan salin dapat terjadi akibat meningkatnya permukaan air laut, sebagai konsekuensi terjadinya perubahan iklim global, yang secara total di Indonesia mencapai luas 12,02 juta ha (Karolinoerita dan Yusuf, 2020).…”
unclassified
“…Tanaman yang tumbuh pada lahan salin akan mengalami cekaman salinitas. Cekaman salinitas secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan vegetatif, reproduktif, hasil panen (Sabagh et al, 2020;Suryaman et al, 2021a)), termasuk juga fase perkecambahan (Suryaman et al, 2021b). Kedelai termasuk tanaman kelompok glikofit, yakni sensitif terhadap cekaman salinitas (Soundararajan et al, 2019), dengan batas tingkat salinitas berada pada 5,0 mS cm -1 (Chinnusamy et al,2005) Soundararajan et al, 2019).…”
unclassified