2019
DOI: 10.47718/jib.v6i2.815
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Metode Kanguru Terhadap Fungsi Fisiologis Bayi Berat Lahir Rendah

Abstract: Latar Belakang: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram tanpa memperhatikan usia gestasi. Kelahiran dengan BBLR disebabkan oleh banyak faktor meliputi faktor janin, ibu dan plasenta. Pada BBLR yang harus dilakukan pemeriksaan fungsi organ tubuhnya, sebelum mencapai berat yang cukup bayi BBLR memerlukan perawatan intensif dalam inkubator, biaya perawatan yang cukup tinggi dan membutuhkan tenaga kesehatan yang berpengalaman. Sebagai solusi pemberian perawat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Kangaroo method treatment (PMK) is a treatment for premature babies by making direct contact between the skin of a baby and skin-to-skin (Hastuti, 2018;Ilmiati, 2021;Merdekawati, 2017;Nurlaila, 2017). Another definition is the method of early and continuous care with a touch of skin to skin (Skintoskincontact) between mothers and premature babies and LBW in positions such as kangaroos (Purwandari et al, 2019;Sapurtri et al, 2019).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Kangaroo method treatment (PMK) is a treatment for premature babies by making direct contact between the skin of a baby and skin-to-skin (Hastuti, 2018;Ilmiati, 2021;Merdekawati, 2017;Nurlaila, 2017). Another definition is the method of early and continuous care with a touch of skin to skin (Skintoskincontact) between mothers and premature babies and LBW in positions such as kangaroos (Purwandari et al, 2019;Sapurtri et al, 2019).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Durasi PMK yang dilakukan selama 2 jam memberikan pengaruh lebih baik pada suhu, denyut jantung, laju pernapasan, dan saturasi oksigen bayi dari pada durasi 1 jam (Zahra et al, 2018). Hasil yang sama juga ditunjukkan oleh Purwandari et al, (2019) bahwa terdapat peningkatan suhu tubuh, denyut jantung, saturasi oksigen yang signifikan pada perawatan PMK (Purwandari et al, 2019). Penelitian Farida dan Yuliana terhadap intervensi perawatan PMK selama 4 hari berturut-turut selama 2 jam sehari berpengaruh terhadap kestabilan suhu tubuh bayi dan peningkatan berat badan bayi prematur sebanyak 110 gr (Farida & Yuliana, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kegagalan untuk menghasilkan panas yang adekuat disebabkan tidak adanya jaringan adiposa coklat (yang mempunyai aktivitas metabolik yang tinggi). Kehilangan panas yang meningkat karena adanya permukaan tubuh yang realtif besar dan tidak adanya lemak subkutan, tidak adanya pengaturan panas bayi sebagian disebabkan oleh panas immature dari pusat pengatur panas, keadaan ini disebabkan oleh mekanisme keringat yang cacat (Padila et al, 2018;Purwandari et al, 2019).…”
Section: Suhu Bayiunclassified
“…(18)(19-21) Ibu dapat tertarik mempelajari PMK karena memiki banyak manfaat untuk bayi, mudah dilakukan sambil menyelesaikan aktivitas sehari-hari. PMK dapat mempertahankan suhu dalam 1 jam pertama kehidupannya, (22,23) mempertahankan kondisi fisiologis pada neonates preterm, (24)(25)(26) membantu keberhasilan inisiasi menyusu dini, (22) serta meningkatkan attachment ibu-bayi-ayah. (27)(28)(29)(30) Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan Hasnani (2019), bahwa keterampilan ibu dukun meningkat setelah diberikan pelatihan.…”
Section: Perbedaan Pengetahuan Danunclassified