Daerah Awang Bangkal di Kabupaten Banjar merupakan salah satu daerah sentral penambangan penghasil batuan gunung (split) dengan metode penambangan quarry. Tanah tutupan hasil umumnya tidak dimanfaatkan dan tidak memiliki nilai ekonomis. Produk tanah tutupan penambangan batuan gunung ada kemungkinan memiliki potensi mineral logam yang ekonomis pada saat sekarang maupun masa yang akan datang. Sehingga diperlukan suatu penelitian lebih lanjut mengenai potensi mineral logam pada tanah tutupan penambangan di daerah Awang Bangkal. Metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi dipole-dipole 2D digunakan untuk melihat sebaran batuan dan nilai tahanan jenis batuan beku serta kedalamannya. Berdasarkan hasil pemodelan 2D diperoleh sebaran batuan beku lokasi penelitian berbentuk sill dengan adanya indikasi intrusi. Jika dikaitkan dengan tahanan jenisnya, batuan beku merupakan jenis batuan andesit dengan rata-rata kedalaman 7 meter dari permukaan tanah, batuan ini merupakan sumber lapukan mineral yang ada dipermukaan. Untuk memperoleh informasi kandungan mineral logam pada tanah tutupan, diambil tiga sampel secara vertikal yaitu horizon A1 (permukaan), horizon A2, dan horizon A3 menggunakan alat uji XRF. Hasilnya diperoleh tiga jenis mineral logam, yaitu mineral Fe2O3, Al2O3, dan Ni. Mineral Fe2O3 dan Al2O3 zona pengkayaannya terdapat pada horizon A1 sedangkan zona pengkayaan mineral Ni terdapat pada horizon A2.