ABSTRAK
Indeks Luas Daun (ILD) merupakan parameter yang banyak digunakan dalam penentuan biomassa tanaman termasuk terhadap microgreen. Microgreen lobak merupakan salah satu jenis microgreen yang mengandung vitamin dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai ILD microgreen lobak dengan pengolahan citra serta menentukan karakteristik ILD microgreen lobak pada kombinasi perlakuan penyinaran indoor dan kerapatan benih. Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor digunakan untuk mengetahui pengaruh penyinaran indoor dan kerapatan benih terhadap karakteristik ILD. Penyinaran yang digunakan cahaya alami, UV LED, dan LED Pink. Kerapatan benih yang digunakan 10 g/tray, 12 g/tray, dan 14 g/tray. Penyinaran dilakukan pada hari ke-2 dan pengambilan citra pada hari ke-10 setelah semai. Korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui korelasi antara nilai ILD dengan biomassa. Karakteristik ILD ditentukan dengan akusisi citra menggunakan kamera dan pengolahan citra menggunakan bahasa pemrograman Python, library OpenCV, dan script editor Visual Studio Code. Hasil uji Two-Way ANOVA menunjukkan bahwa interaksi perlakuan penyinaran indoor dan kerapatan benih tidak berpengaruh nyata terhadap nilai ILD microgreen lobak (P>0,05). Perlakuan penyinaran indoor berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai ILD microgreen lobak. Nilai ILD tertinggi terdapat pada perlakuan penyinaran LED Pink (0,792-0,985) dengan karakteristik batang tebal, daun lebar yang menutupi hampir seluruh area tray. ILD terendah terdapat pada perlakuan penyinaran UV LED (0,426-0,528) dengan karakteristik batang kecil, panjang, daun kurang lebar. Nilai ILD mempunyai korelasi positif dengan biomassa kering microgreen (R2=0.84). Dapat disimpulkan bahwa penyinaran LED pink memberikan nilai ILD tertinggi. Nilai ILD mempunyai korelasi positif yang sangat kuat dengan biomassa kering microgreen.
ABSTRACT
Leaf Area Index (LAI) is a widely used parameter in determining plant biomass, including microgreens. Radish microgreens are a type of microgreens that contain vitamins and polyphenols. This study aimed to obtain LAI values of radish microgreens by image processing and to determine characteristics of radish microgreens LAI in combinations of indoor irradiation treatments and seed densities. Randomized Block Design with two factors was employed to determine effect of indoor irradiation and seed density on LAI characteristics. Lighting used natural light, UV LED, and Pink LED. Seeds' density used 10g/tray, 12g/tray, and 14g/tray. Irradiation was carried out on second day, and images were taken on 10th day after sowing. Pearson correlation is used to determine correlation between LAI values and biomass. LAI characteristics were determined by image acquisition using camera and image processing using Python programming language, OpenCV library, and Visual Studio Code editor script. Results of Two-Way ANOVA test showed that interaction of indoor irradiation treatment and seed density had no significant effect in LAI value of radish microgreens (P>0.05). Indoor irradiation treatment had a significant effect (P<0.05) in LAI value of radish microgreens. Highest LAI value in irradiation treatment with Pink LED (0.792-0.985) with thick, wide stems covering almost entire tray area. Lowest LAI in UV LED irradiation treatment (0.426-0.528), characterized by small stems and long, less wide leaves. LAI value positively correlates with microgreen dry biomass (R2=0.84). In summary, pink LED irradiation showed highest LAI value. LAI value strongly correlates positively with microgreen dry biomass.