2020
DOI: 10.36421/veritas.v19i1.339
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Merupa Wujud Evangelikalisme di Indonesia: Suatu Usulan Awal

Abstract: Artikel ini merupakan suatu usulan awal untuk mengejawantahkan bagaimana rupa “muka publik” dari gerakan injili di Indonesia. Artikel ini akan membahas siapakah kaum injili di Indonesia, ka-rakteristik teologis dari kaum injili, dan wujud usulan partisipasi gerakan injili di Indonesia. Karakteristik teologis dari kaum injili yang penulis usulkan adalah modifikasi dari Quadrilateral Bebbington, yaitu Pentagram Larsen. Sebagai dampaknya, artikel ini ingin mengusulkan dua gerakan dari merupa wujud gerakan injili … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(3 citation statements)
references
References 8 publications
(2 reference statements)
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Meskipun gerakan evangelikal secara tradisional telah menekankan pentingnya pemberitaan Injil dan penginjilan, ada perkembangan dalam beberapa kelompok evangelikal yang mendorong dialog, kerja sama, dan pemahaman antaragama. 47 Beberapa alasan mengapa gerakan evangelikal tertentu mungkin memiliki sikap inklusif terhadap interaksi antaragama adalah sebagai berikut: a. Perubahan sosial: Dalam beberapa tahun terakhir, banyak gerakan evangelikal telah merespons perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Mereka menyadari pentingnya membangun hubungan dengan kelompok agama lain untuk mempromosikan perdamaian, toleransi, dan kerja sama dalam proyekproyek sosial yang melayani masyarakat secara luas.…”
Section: Pendekatan Terhadap Interaksi Antaragamaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Meskipun gerakan evangelikal secara tradisional telah menekankan pentingnya pemberitaan Injil dan penginjilan, ada perkembangan dalam beberapa kelompok evangelikal yang mendorong dialog, kerja sama, dan pemahaman antaragama. 47 Beberapa alasan mengapa gerakan evangelikal tertentu mungkin memiliki sikap inklusif terhadap interaksi antaragama adalah sebagai berikut: a. Perubahan sosial: Dalam beberapa tahun terakhir, banyak gerakan evangelikal telah merespons perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Mereka menyadari pentingnya membangun hubungan dengan kelompok agama lain untuk mempromosikan perdamaian, toleransi, dan kerja sama dalam proyekproyek sosial yang melayani masyarakat secara luas.…”
Section: Pendekatan Terhadap Interaksi Antaragamaunclassified
“…Sikap inklusif terhadap interaksi antaragama dapat timbul dari dorongan ini untuk bekerja bersama dengan kelompok agama lain dalam upaya memperbaiki kondisi sosial, mengatasi kemiskinan, membantu korban bencana, dan berkontribusi pada pembangunan komunitas secara holistik. 49 c. Kesadaran akan keragaman: Beberapa gerakan evangelikal telah memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang keragaman agama dan kepercayaan di dunia saat ini. Mereka menyadari bahwa keragaman ini perlu diakui dan dihormati, serta bahwa dialog dan kerja sama dapat membantu memperdalam pemahaman antara agama-agama dan mempromosikan nilai-nilai universal seperti perdamaian, keadilan, dan kebaikan.…”
Section: Pendekatan Terhadap Interaksi Antaragamaunclassified
“…Saya pribadi sudah mencoba mengulas keprihatinan saya ini di dalam suatu visi mengenai rupa atau wujud teologi Injili di dalam ruang publik. 108 Sekali lagi, di sini pembacaan interseksionalitas pun dapat memberikan suara teologis yang lebih banyak lagi dengan memperhatikan lokus-lokus pembacaan dari sudut pandang perempuan yang mengalami kekerasan seksual, pengalaman traumatik, ataupun pengalaman-pengalaman lainnya. Pembacaan yang didasarkan kepada pluralitas identitas sosial terhadap narasi penebusan akan memberikan juga refleksi yang berbeda pula.…”
Section: Usulan Lintasan Kedua: Penekanan Terhadap Karya Salibunclassified