2019
DOI: 10.24042/kons.v6i1.4059
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mengurangi Kenakalan Remaja Menggunakan Konseling Behavioral pada Peserta Didik di SMA

Abstract: juvenile delinquency is indeed a phenomenon that occurs at the developmental stage of adolescence. Phenomena that occur are behaviors that deviate from the norms that apply in the community such as ditching, bullying, smoking, drinking liquor, lying, and others. All behaviors carried out bby adolescents on the basis of wanting to try and be dominantly influenced by environmental factors. Juvenile delinquency reflects adolescents having difficulty finding their identity so that they experience an identity crisi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…behavior , accuracy and explanation of treatment goals, formulation of specific treatment procedures appropriate to the problem, objective interpretation of therapy results. (Maulana & Nugroho, 2019) . They do this habit about 3-4 times a week so they feel normal and there is nothing special about this habit, it just feels comfortable.…”
Section: Findings and Discussionmentioning
confidence: 99%
“…behavior , accuracy and explanation of treatment goals, formulation of specific treatment procedures appropriate to the problem, objective interpretation of therapy results. (Maulana & Nugroho, 2019) . They do this habit about 3-4 times a week so they feel normal and there is nothing special about this habit, it just feels comfortable.…”
Section: Findings and Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Namun, perkembangan zaman yang pesat menjadikan remaja menghadapi banyak tuntutan dan ekspektasi dari dunia sosialnya untuk memerankan peran tertentu yang kemudian membatasi ruang eksplorasinya (Santrock, 2019). Berbagai tuntutan yang tidak sesuai dengan identitas remaja tersebut membuat remaja seringkali berperilaku menyimpang (Maulana & Nugroho, 2019). Perilaku menyimpang pada remaja atau kenakalan remaja adalah bentuk dari gangguan perilaku (conduct disorder) dan diistilahkan sebagai externalizing problems atau masalah eksternalisasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kenakalan remaja sebuah fenomena yang terjadi di tahap perkembangan masa remaja. Fenomena yang terjadi merupakan perilaku yang menyimpang dari norma yang berlaku di masyarakat seperti merokok, berbohong (Maulana & Nugroho, 2019). Selanjutnya Kartono (2019:6) mengatakan bahwa kenakalan remaja atau yang dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan perilaku jahat (dursila), atau kejahatan/kenakalan anak-anak muda merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang (Kartono, 2003).…”
Section: Kenakalan Remajaunclassified