2013
DOI: 10.14203/risetgeotam2013.v23.75
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Menghilangkan Warna Dan Zat Organik Air Gambut Dengan Metode Koagulasi-Flokulasi Suasana Basa

Abstract: ABSTRAK Air gambut mempunyai derajat keasaman tinggi (pH antara 3-5), kandungan partikel tersuspensi rendah, dan intensitas warna tinggi berwarna merah kecoklatan dengan kandungan zat organiknya yang tinggi. Menghilangkan warna dan kandungan zat organik dilakukan percobaan dengan proses koagulasi-flokulasi. Proses diawali dengan menaikkan nilai pH hingga suasana basa dengan membubuhkan kaporit dan kapur tohor, menaikkan kandungan partikel tersuspensi melalui penambahan tanah lempung, dan kemudian tawas (alumin… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
16

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 18 publications
(23 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
16
Order By: Relevance
“…Beberapa metode untuk menghilangkan kontaminasi logam berat didalam air sudah dilakukan, yang sudah pernah dilakukan antara lain menggunakan membran keramik [4] , menggunakan metode koagulasi-flokulasi [5] , menggunakan tumbuhan air sebagai agen fitoremediator [6] . Bioadsorpsi merupakan salah satu teknik yang paling populer.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa metode untuk menghilangkan kontaminasi logam berat didalam air sudah dilakukan, yang sudah pernah dilakukan antara lain menggunakan membran keramik [4] , menggunakan metode koagulasi-flokulasi [5] , menggunakan tumbuhan air sebagai agen fitoremediator [6] . Bioadsorpsi merupakan salah satu teknik yang paling populer.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Koagulasi didefinisikan sebagai proses destabilisasi muatan koloid padatan tersuspensi termasuk bakteri dan virus dengan suatu koagulan yang dapat diendapkan. Flokulasi merupakan proses pembentukan flok, yang pada dasarnya merupakan pengelompokkan atau aglomerasi antara partikel dengan koagulan dengan pengadukan yang lambat (Risdianto, 2007;Suherman & Sumawijaya, 2013). Terbentuknya flok-flok halus adalah proses pencampuran bahan kimia (koagulan) dengan air baku sehingga membentuk campuran yang homogen.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Disamping itu juga mudah larut di dalam air membentuk ion Al 3+ dan sulfat (SO4 -). Tawas mempunyai daya guna yang optimum dalam proses koagulasi dengan pH berkisar antara 5 sampai dengan 8 (Suherman & Sumawijaya, 2013). Ion Al 3+ di dalam air terhidrolisa menjadi Al(OH)3 dalam bentuk koloid dalam suasana basa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemilihan bahan kimia dalam pengolahan ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan Suherman (2013) mengenai pengolahan air gambut. 13 Air gambut memiliki sifat fisik yang sama dengan air limbah tekstil, yakni miskin partikel tersuspensi.…”
Section: Metode Bahanunclassified
“…21 Kandungan partikel-partikel tersuspensi merupakan syarat utama terjadinya proses koagulasiflokulasi. 13 Lempung yang ditambahkan dalam air limbah memiliki kandungan debu dan liat yang tinggi, masing-masing 40% dan 44%. Debu dan liat inilah yang menjadi partikel-partikel tersuspensi dalam air limbah yang diproses.…”
Section: Penentuan Dosis Lempungunclassified