2020
DOI: 10.15408/ref.v2i3.14340
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Menggagas Sosiologi Agama

Abstract: Sosiologi agama adalah usaha memahami agama, sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari fenomena sosial, secara sosiologis (empiris dan rasional=ilmiah). Para pemikir yang dianggap sebagai pendiri (founding fathers) sosiologi maupun antropologi, hampir dipastikan semua menjadikan agama sebagai kajian ini mereka.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Abad XXI ditengarai sebagai zaman baru yang disebut dengan era purna modern (pos modern), yaitu suatu konsep heuristis yang mula-mula menolak memutlakkan rasio dan sains, tetapi kemudian berkembang menjadi penolakan terhadap pemutlakan apapun. Dalam paparan Jamhari, agama mulai cenderung menjadi subjek yang dihubunghubungkan dengan bidang lain misalnya ekonomi atau politik (Jamhari, 2020). Karena itu beberapa tokoh pun menganggap Yesus bukan Allah, melainkan manusia biasa yang memiliki limitasi kuasa, kehadiran dan keilahian (Oet,16M).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Abad XXI ditengarai sebagai zaman baru yang disebut dengan era purna modern (pos modern), yaitu suatu konsep heuristis yang mula-mula menolak memutlakkan rasio dan sains, tetapi kemudian berkembang menjadi penolakan terhadap pemutlakan apapun. Dalam paparan Jamhari, agama mulai cenderung menjadi subjek yang dihubunghubungkan dengan bidang lain misalnya ekonomi atau politik (Jamhari, 2020). Karena itu beberapa tokoh pun menganggap Yesus bukan Allah, melainkan manusia biasa yang memiliki limitasi kuasa, kehadiran dan keilahian (Oet,16M).…”
Section: Pembahasanunclassified