2020
DOI: 10.21070/pedagogia.v9i1.269
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mengembangkan Bahan Ajar Berbasis Local Genius Cirebon sebagai Upaya Membangun Literasi Sains Mahasiswa

Abstract: This study aims to design a Cirebon-based local genius teaching material that is valid, practical and effective in the Basic Natural Sciences course to build student scientific literacy. The research method used is the research and development (R & D) approach. The model development approach used is 4D developed by Thiagarajan. The results of the study showed that teaching materials designed and developed were valid by testing validity twice by three expert validators, consisting of material experts, media… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hanya saja kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa tingkat literasi sains masyarakat masih berada dalam ketegori rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil PISA pada tahun 2006 masih berada pada tingkatan rendah, yakni 29% untuk konten, 34% untuk proses, dan 32% untuk konteks, sebanding dengan tingkat literasi pada PISA Internasional dan pada tahun 2015 studi PISA mengumumkan bahwa Indonesia menduduki peringkat 62 dari 70 negara dengan skor 403 pada bidang literasi sains (Putri et al, 2020;Rifqi, 2021). Hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa Indonesia untuk melek terhadap sains dan teknologi masih sangat rendah (Dwiyanti & Rahayuni, 2019;Mery et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hanya saja kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa tingkat literasi sains masyarakat masih berada dalam ketegori rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil PISA pada tahun 2006 masih berada pada tingkatan rendah, yakni 29% untuk konten, 34% untuk proses, dan 32% untuk konteks, sebanding dengan tingkat literasi pada PISA Internasional dan pada tahun 2015 studi PISA mengumumkan bahwa Indonesia menduduki peringkat 62 dari 70 negara dengan skor 403 pada bidang literasi sains (Putri et al, 2020;Rifqi, 2021). Hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa Indonesia untuk melek terhadap sains dan teknologi masih sangat rendah (Dwiyanti & Rahayuni, 2019;Mery et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified