Tanean memiliki arti halaman tengah dan mengandung nilai kekerabatan dan nilai kerukunan yang kuat sebagai bagian dari Tanean Lanjang dan menjadi struktur utama untuk kesejahteraan hidup masyarakat Madura. Tanean atau halaman tengah ini memiliki aspek yang mendukung nilai sustainability yaitu fleksibilitas fungsi dan meningkatkan kesejahteraan pengguna. Selain itu masyarakat Madura juga juga meyakini bahwa perempuan harus dilindungi. Hal ini mendukung aspek sustainable untuk kesejahteraan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah apakah nilai-nilai sustainable dari rumah tradisional Tanean Lanjang masih relevan dan dapat diaplikasikan pada masa kini. Nilai sustainable pada Tanean Lanjang diaplikasikan sebagai parameter dalam mendesain ruang publik atau ruang bersama dan restroom. Ruang publik dan restroom dipilih menjadi fokus masalah karena pada area ini, sering terjadi tindak kejahatan terhadap perempuan. Dari data yang ada, diperoleh bahwa ruang publik semakin minim seiring dengan bertambahnya kepadatan penduduk. Penelitian ini memiliki sifat kualitatif dan menggunakan metode studi literatur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai sustainable pada tanean masih relevan hingga saat ini. Selain itu, ditemukan bahwa ruang publik sangat dibutuhkan terutama pada bangunan tinggi. Dari penelitian ini, dapat diketahui bahwa restroom yang minim sekat dan bersifat unisex dapat mendukung kesejahteraan perempuan.