2021
DOI: 10.24912/jmstkik.v5i2.12221
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Meng-Empu-Kan Perempuan: Desain Ruang Publik Yang Aman Dan Nyaman Bagi Pekerja Perempuan Di SCBD - Jakarta

Abstract: The SCBD area is a high class complex of office spaces and other uses, who has female workers with several levels and categories. The proportion of female to male workers in SCBD is reltively equal, around 47% and 53%. In supporting activities in the area, there has sharing public facilities and infrastructure. The facilities and infrastructure include pedestrians, public toilets, public open area, bus stop, zebra cross, and guardhouse. Women in general and female workers in particular have unique characterist… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 3 publications
(3 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Ruang publik dengan area hijau dan terbuka mampu menciptakan healing environment yang baik untuk kesejahteraan psikologis pengguna (Elsadek et al, 2020; Lehrer & March, 2019).Namun, hal ini sulit didapat bagi penghuni bangunan bertingkat seperti apartemen dan gedung perkantoran karena akses yang minim terutama saat jam bekerja atau produktif(Elsadek et al, 2020).Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa ruang publik yang meliputi sarana dan prasarana seperti toilet dan ruang aktivitas juga perlu didesain. Hal ini bertujuan agar ruang tersebut dapat menghadirkan rasa aman dan nyaman khususnya bagi kaum perempuan yang sering mengalami tindak kejahatan pada area tersebut(Melania & Fahmi, 2021). Potensi tindak kejahatan pada wanita seringkali terjadi di area minim pengawasan termasuk salah satunya adalah di toilet di area ruang publik(Ellisa & Luana, 2022).…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Ruang publik dengan area hijau dan terbuka mampu menciptakan healing environment yang baik untuk kesejahteraan psikologis pengguna (Elsadek et al, 2020; Lehrer & March, 2019).Namun, hal ini sulit didapat bagi penghuni bangunan bertingkat seperti apartemen dan gedung perkantoran karena akses yang minim terutama saat jam bekerja atau produktif(Elsadek et al, 2020).Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa ruang publik yang meliputi sarana dan prasarana seperti toilet dan ruang aktivitas juga perlu didesain. Hal ini bertujuan agar ruang tersebut dapat menghadirkan rasa aman dan nyaman khususnya bagi kaum perempuan yang sering mengalami tindak kejahatan pada area tersebut(Melania & Fahmi, 2021). Potensi tindak kejahatan pada wanita seringkali terjadi di area minim pengawasan termasuk salah satunya adalah di toilet di area ruang publik(Ellisa & Luana, 2022).…”
unclassified
“…Hasil penelitian menunjukkan bahwa toilet di kawasan ruang publik di Jakarta memiliki kesan kotor sehingga menimbulkan stigma negatif bahwa toilet tersebut tidak aman bagi kaum wanita(Ellisa & Luana, 2022). Pada studi lain yang mengambil objek pada gedunggedung perkantoran SCBD di Jakarta menunjukkan bahwa area publik termasuk sarana prasarananya tidak aman bagi pekerja wanita karena pihak SCBD belum menerapkan standar yang sesuai pada desainnya(Melania & Fahmi, 2021).…”
unclassified