2015
DOI: 10.14421/jpi.2015.42.241-259
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mendamaikan Sains dan Agama: Mempertimbangkan Teori Harun Nasution

Abstract: The development of science in the Islamic universities requires strong philosophical, ontological, epistemological, and axiological AbstrakPengembangan ilmu di perguruan tinggi Islam membutuhkan landasan filosofis, ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang kuat. Perumusan basis epistemologis tak bisa ditawar-tawar lagi. Jika menengok pada pemikiran Harun Nasution, maka dapat dikatakan bahwa "Sumber agama adalah wahyu dan sumber ilmu pengetahuan adalah hukum alam ciptaan Tuhan yaitu sunnatullah". Sedang… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…It focuses on the material discussed by studying how each natural phenomenon occurs. Science is described as a control instrument that aims for further research and exploration of the universe [24].…”
Section: The Relationship Between Islamic Education and Sciencementioning
confidence: 99%
“…It focuses on the material discussed by studying how each natural phenomenon occurs. Science is described as a control instrument that aims for further research and exploration of the universe [24].…”
Section: The Relationship Between Islamic Education and Sciencementioning
confidence: 99%
“…Selanjutnya, Sholeh (2017) melakukan perbandingan antara pemikiran al Attas dan Faruqi, sama dengan kajian Irma Suryani (2018). Lain halnya, Wedra Aprison (2015) menelaah pemikiran Harun Nasution. Dari berbagai kajian di atas, dapat diketahui bahwa diskursus hubungan antara agama dan sains semakin diminati dan penting.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sains Islam yang lahir dari sebab turunnya wahyu ilahi (al-Qur'an) kepada Nabi Muhammad Saw kemudian disebarkan dan dipahami oleh akal dan intuisi manusia (H. F. . Sebagai sebuah ajaran sekaligus agama yang bersifat universal (Al-Kathany, 1995;Aprison, 2015); Islam telah memberikan sumbangsih besar terhadap peradaban dunia dan kemajuan manusia. Hamid Fahmy (2016) menyebut 4 fase kelahiran tradisi ilmiah dalam Islam; yakni periode nubuwah, pembentukan strukutur ilmu al Qur'an dan hadis, lahirnya tradisi kelimuan dan lahirnya disiplin ilmu Islam.…”
Section: Sejarah Lahir Dan Kemajuan Sains Islamunclassified
“…Sudah tidak masanya gagasan ilmiah dapatdigunakan untuk memperkuat argumentasi eksistensi Tuhan. Tetapi meskipun demikian masih diyakini juga bahwa tanpa melakukan campur tangan kedalam metode metode yang khas bagi ilmuwan, keyakinan keagamaan dapat tumbuh subur di samping sains, hal ini terjadi dengan secara demikian rupa sehingga keduanya sama-sama menghasilkan satu makna, suatu makna yang lebih cerah ketimbang makna yang didapat diberikan oleh salah satu dari keduanya (Aprison, 2015).…”
Section: Model Konfirmasi Islam Sains Dan Budaya Nusantaraunclassified