Menakar Peran Pemerintah Dan Akademisi Terhadap Pengembangan UMKM

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana peran pemerintah dan akademisi dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pemberdaya ekonomi rakyat. Responden dalam penelitian ini berjumlah 51 orang yang merupakan pelaku UMKM di Pangkalpinang. Metode penelitian menggunakan wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (a) Peran pemerintah terhadap pengembangan UMKM termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hal ini berarti pemerintah kota Pangkalpinang sudah sangat baik dalam mendukung pengembangan UMKM. Peran pemerintah yang paling dirasakan yaitu dalam bentuk pembinaan serta koordinasi dengan para pelaku UMKM. (b) Peran akademisi terhadap pengembangan UMKM termasuk dalam kategori tinggi. Para akademisi khususnya di Pangkalpinang sudah dirasa baik dalam melakukan sinergi dengan pemerintah maupun pelaku UMKM sendiri baik dalam bidang penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan UMKM.

Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat di Era Society 5.0 melalui Pendidikan

“…Era modern saat ini, interaksi sesame manusia tidak hanya terjalin di dunia nyata, tetapi juga dalam dunia maya atau dalam jaringan. Peran perguruan tinggi itu penting (Yusnita and Wibawa 2020). Kesejahteraan masyarakat merupakan suatu konsep multi-indikator yang menunjukkan ukuran keberhasilan pembangunan di suatu wilayah (Wawan Oktriawan, Adriansah 2022).…”

Accompanying the Development of Sidetapa‘s Fruit Brem as a Leading Tourism Product in Buleleng Regency

“…Figure 8 shows that the activity, which was held at Stimik Primakara on September 8-11, 2022, provided an opportunity to promote the Sidetapa's fruit brem product. The role of academics and government Yusnita & Wibawa (2020), is very much needed in producing competitive business actors, especially for beginners. Assistance in production, marketing, and human resource development can be done through the cooperation of the government and academia, both as facilitators and catalysts.…”

Analisis keefektifan aplikasi keuangan online sebagai media pengelolaan keuangan di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

“…Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah pernyataan dan interpretasi yang diberikan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) dan Dewan Standar Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DAS IAl) untuk organisasi di bawah pengawasannya (Ikatan Akuntan Indonesia, 2019a). Ikatan Akuntan Indonesia (AL) telah menerbitkan SAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah) untuk membantu UMKM Indonesia menjadi lebih bertanggung jawab, transparan, dan efisien (Yusnita & Wibawa, 2020). Bagi UMKM Indonesia, ini merupakan aspek tersulit untuk mendapatkan pendanaan dari lembaga keuangan, yang telah menghambat pertumbuhan dan kontribusi mereka di masa depan dalam mendukung perekonomian Indonesia (Ikatan Akuntan Indonesia, 2018).…”