2019
DOI: 10.31227/osf.io/v3yxs
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Membangun Ketahanan (Resiliensi) Bencana Pada Kawasan Pariwisata (Studi Kasus: Kabupaten Pandeglang Pasca Tsunami Selat Sunda 2018)

Abstract: Perspektif ketahanan (resiliensi) bencana semakin banyak digunakan dalam penelitian kewilayahan. Penelitian ini akan mengkaji ketahanan (resiliensi) bencana pada kawasan pariwisata dengan studi kasus di Kabupaten Pandeglang pascatsunami selat sunda tahun 2018. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk mengeksplorasi dan memperdalam suatu fenomena sosial-lingkungan yang tidak dapat digali secara kuantifikasi. Data dan informasi diperoleh dari informan dengan metode wawancara secara mendal… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 13 publications
(23 reference statements)
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Langkah awal untuk membangun ketahanan bencana tsunami adalah mengidentifikasi karakteristik ancaman, kerentanan dan resiko bencana tsunami. Karakteristik meliputi sejarah kejadian tsunami, trigger tsunami, wilayah terdampak, serta upaya adaptasi dan mitigasi yang telah dilakukan (Shalih, Tambunan, dan Tambunan 2019). Menurut Sambah and Miura (2013), pemetaan kerentanan tsunami dapat dilakukan melalui pendekatan Sistem Informasi Geografis dan juga proses hirarki analitik untuk memperoleh informasi daerah-daerah yang terkena dampak tsunami.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Langkah awal untuk membangun ketahanan bencana tsunami adalah mengidentifikasi karakteristik ancaman, kerentanan dan resiko bencana tsunami. Karakteristik meliputi sejarah kejadian tsunami, trigger tsunami, wilayah terdampak, serta upaya adaptasi dan mitigasi yang telah dilakukan (Shalih, Tambunan, dan Tambunan 2019). Menurut Sambah and Miura (2013), pemetaan kerentanan tsunami dapat dilakukan melalui pendekatan Sistem Informasi Geografis dan juga proses hirarki analitik untuk memperoleh informasi daerah-daerah yang terkena dampak tsunami.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selama satu dekade terakhir sejumlah bencana alam sangat mempengaruhi destinasi pariwisata di Indonesia, mencakup gempa bumi yang melanda kawasan pariwisata di Pantai Senggigi, Lombok (Maryanti et al, 2019;Wahyuningtyas et al, 2020), gempa yang diikuti tsunami di Palu (Aprilia & Stiv, 2018;Darwati et al, 2019), serta Tsunami di Selat Sunda yang berdampak pada kunjungan wisatawan di kawasan pariwisata Anyer, Carita, dan Tanjung Lesung dua tahun terakhir (Shalih, 2019;Wulung, Abdullah, & Ervina, 2019;Wulung & Abdullah, 2020). Bencana alam tersebut diindikasikan oleh letak Indonesia yang berada pada jalur Cincin Api Pasifik dan kawasan rawan bencana tsunami, gempa bumi, dan banjir.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Researches on resilience capacity have been widely carried out, but there are limited studies focusing it on the HRM practices (Annarelli et al, 2020;Cooper et al, 2014;Duchek, 2020;Fitriyani et al, 2020;Hillmann & Guenther, 2021;Kantur & Arzu, 2012;Kim, 2020;Kraus et al, 2020;Lengnick-Hall et al, 2011;Menéndez Blanco & Montes-Botella, 2017;Miceli et al, 2021;Oshi et al, 2020;Sajko et al, 2020;Shalih et al, 2019;Sigala, 2020;Suryaningtyas & Wilujeng, 2019;Triatmanto, 2011;Vogus & Sutcliffe, 2007;Wacika, 2021;Werner et al, 2021). A study by Lengnick-Hall et al (2011) discussing the development of organizational resilience capacity found that the HRM practices could increase resilience.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Furthermore, there were also previous researches suggesting further studies to examine in other sectors in order to validate and add other factors that could increase the resilience. Meanwhile, researches on resilience had also been carried out in Indonesia, but there are only few researches conducted during the Covid-19 pandemic whereas the business contraction caused by the pandemic was highly contrast to the ones during previous crises (Shalih et al, 2019;Suryaningtyas & Wilujeng, 2019;Triatmanto, 2011). The chairman of the Regional Executive Board of PHRI, Sutrisno Iwantono, emphasized that the impact of the Covid-19 pandemic was far more severe than a number of bomb terrors for the continuity of the hotel business.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%