Membangun Edugame “Boni Kids – Borneo Animal Kids” Permainan Match-Up Dengan Teknik Pengacakan Shuffle Dan Pengembangan Agen Cerdas Dengan Model Finite State Machine (Fsm)

Andrea, Reza; Palupi, Shinta

doi:10.46984/sebatik.v19i1.89

Cited by 6 publications

(5 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…[21] stated that match-up (adjusting) is a game aimed at matching questions and functions or definitions. In line with what was explained by Andrea and Palupi [22], the match-up type Edugame has game rules, namely that players must match the same object images from the play menu. It was also explained by Fiah and Amaliah [23] that match-up games can train students' memory, cognitive skills, and problemsolving skills.…”

Section: The Nature Of Game Learning Mediamentioning

confidence: 71%

Games Based on Contextual Teaching and Learning: Improving Science Learning Outcomes for Elementary Students

2023

IJCATR

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to: (1) produce learning media that are suitable for use in learning; (2) find out the practicality of the developed media; and (3) find out the effectiveness of CTL-based game learning media. This type of research is development research using the DDD-E development model, namely decide, design, develop, and evaluate. The game media developed consists of materials, match-up games, and quizzes. This research was conducted on fourth grade students at SD N 8 Kebayakan. The design of this study used a posttest only control design, with a sample of 38 students consisting of 19 students as an experimental class who were taught using CTLbased game learning media and 19 students as a control class who were taught with book media, print, and conventional models. The feasibility test obtained a result of 4.42, which means "Very Feasible" and the practicality test obtained a result of 4.57, which means "very practical". The results of the hypothesis test prove that there is a significant difference between the learning outcomes of students who use CTL-based game learning media and the learning outcomes of students who use textbook media. This is indicated by the acquisition of data, namely, a significance value of 0.000. Value (sig) < 0.05, then Ho is rejected and Ha is accepted. So it can be concluded that CTL-based game learning media can improve student learning outcomes in class IV Science subjects at SD N 8 Kebayakan.

show abstract

Section: The Nature Of Game Learning Mediamentioning

confidence: 71%

Games Based on Contextual Teaching and Learning: Improving Science Learning Outcomes for Elementary Students

2023

IJCATR

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…yang saling berkaitan. Penerapan metode finite state machine pada agen digunakan agar agen dapat terlihat seperti mengambil keputusan saat state yang terdapat pada agen tersebut terpenuhi (Andrea & Palupi, 2018). Didalam RPG, agen permainan yang berperan dapat sebagai musuh ini biasa disebut dengan NPC.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Penerapan Metode Finite State Machine (Fsm) Pada Game Agent Legenda Anak Borneo

Yulsilviana

Ekawati

2019

Sebatik

View full text Add to dashboard Cite

Finite State Machine merupakan salah satu metodologi perancangan sistem kontrol yang menggambarkan tingkah laku atau prinsip sistem dengan menggunakan tiga hal yaitu state (keadaan), event (kejadian) dan action (aksi). Pada penelitian ini dibuat game yang berjudul “Legenda Anak Borneo” menceritakan petualangan pahlawan Legenda Kalimantan. Sebuah permainan bergenre Tactical Role Playing Game (Tactical RPG). Menggunakan metode FSM (Finite State Machine) dikembangkan pula agen cerdas di dalamnya, dengan tujuan untuk membuat musuh yang dapat menjadi lawan dari pemain. Didalam RPG, agen permainan yang berperan dapat musuh yang dapat berpikir sendiri ini biasa disebut dengan non-player character (NPC).Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu Metode Pengembangan Multimedia. Dengan menerapkan tahapan metode tersebut, maka dihasilkan NPC yang dapat memberi respon atau memiliki tingkah laku sesuai dengan keadaan yang terjadi pada pemain atau NPC lainnya. Hadirnya NPC dengan logika FSM membuat permainan “Legenda Anak Borneo” menjadi menantang.

show abstract

“…Matching game sendiri adalah permainan bergenre memory game, yaitu pemain harus mencocokkan elemen-elemen yang serupa. Sesuai namanya, pemain harus menemukan kecocokan untuk kata, gambar, atau kartu [5], [6]. Permainan ini terbukti banyak dilakukan guru sebagai media edukasi bagi anak [3].…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…FSM paling banyak digunakan sebagai logika berpikir agen otonom dalam permainan komputer, biasanya untuk membuat agar permainan komputer dapat dimainkan hanya dengan satu pemain saja, tanpa hadirnya pemain kedua (pengguna manusia). Beberapa penelitian sebelumnya dalam game edukasi juga menerapkan algoritme FSM [5], [10]- [13]. FSM diterapkan ke dalam agen cerdas dalam wujud karakter hewan lucu [11], guru [13], dan lainnya [12], [14], karena di dalam game edukasi dibutuhkan instruktur atau guru sebagai pendamping anak belajar [15]- [17].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Probabilitas dalam Finite State Machine Agen Cerdas Edugame “Ajut-Ajut Kids”

Lailiyah

Yunita

Mallala

et al. 2019

Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Educational game "Ajut-ajut Kids" is developed in multimedia stages to introduce the Dayak Benuaq language for children. In this matching game, players must match two or more images and words in Dayak language. This study applies randomization to shuffle position of images and words in each round. It makes the game more challenging. Random and probability in-game agents are also applied, which will accompany children to play the kid character in Dayak clothes. Game agents, which apply the Finite State Machine (FSM) model, will provide expressions like pleasure, sadness, etc., according to the child's playing style. Random implementation and credibility in the FSM model allows agents to give random expressions. This makes the agent more natural. The result of this study proves randomization and probability have succeeded make this game more interesting and interactive to children. Intisari-Edugame "Ajut-ajut Kids" dibangun melalui tahapan multimedia untuk mengenalkan pembelajaran bahasa Dayak Benuaq kepada anak. Permainan ini berjenis matching, yaitu pemain harus mencocokkan gambar dan kata bahasa Dayak. Makalah ini menerapkan teknik pengacakan pada susunan gambar dan kata pada setiap babak untuk membuat permainan tidak berkurang tantangannya. Pengacakan dan probabilitas juga diterapkan dalam agen cerdas yang menemani anak bermain dalam bentuk karakter cilik berbaju adat Dayak. Agen cerdas, yang menerapkan model Finite State Machine (FSM), akan memberikan ekspresi senang, sedih, dan sebagainya, sesuai gaya bermain anak. Adanya pengacakan dan probabilitas dalam model FSM membuat agen kadang-kadang juga dapat memberikan ekspresi yang acak. Hal ini membuat agen lebih natural. Hasil pengujian membuktikan pengacakan dan probabilitas berhasil membuat permainan ini tidak monoton dan lebih interaktif.

show abstract

Membangun Edugame “Boni Kids – Borneo Animal Kids” Permainan Match-Up Dengan Teknik Pengacakan Shuffle Dan Pengembangan Agen Cerdas Dengan Model Finite State Machine (Fsm)

Cited by 6 publications

References 0 publications

Games Based on Contextual Teaching and Learning: Improving Science Learning Outcomes for Elementary Students

Games Based on Contextual Teaching and Learning: Improving Science Learning Outcomes for Elementary Students

Penerapan Metode Finite State Machine (Fsm) Pada Game Agent Legenda Anak Borneo

Probabilitas dalam Finite State Machine Agen Cerdas Edugame “Ajut-Ajut Kids”

Contact Info

Product

Resources

About