2020
DOI: 10.47841/adpi.v1i1.25
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Materi Bahasa Inggris Untuk Kegiatan Luar Sekolah Pondok Pesantren

Abstract: Artikel ini membahas kegiatan yang telah dilaksanakan dalam Program Kemitraan Masyarakat di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 9 Boarding School Tanggulangin di kabupaten Sidoarjo. Kegiatan tersebut berupa pelatihan dan pendampingan kepada para guru untuk bisa mengembangkan materi Bahasa Inggris dalam berbagai kegiatan di luar jam sekolah. Rangkaiankegiatan dimulai dengan mengindentifikasi kebutuhan dan peluang yang dimiliki oleh sekolah yang berbentuk boarding school atau pondok. Selanjutnya, diadakan pela… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Selanjutnya, dukungan media yang sudah ada juga merupakan alternatif penguat yang bisa digunakan oleh para guru untuk berlatih dan mengembangkan diri (Arum and Taufiq 2019;Santoso and Taufiq 2021;Sinta and Saftari 2022;Taufiq, Santoso, and Fediyanto 2018). Alasan yang paling utama tentu saja adalah perlunya pengembangan materi bahasa Inggris untuk kegiatan luar sekolah itu sendiri, yang diharapkan akan mampu meningkatkan sumber daya manusia sekolah sekaligus meningkatkan kepercayaan para stake holders (Taufiq, Sinduwiatmo, and Adji Kusuma 2020). Selanjutnya, diharapkan para guru akan mampu mempraktekkannya di lingkungan kelas, sekolah dan dalam kegiatan sehari-hari dengan menyesuaikan kondisi di lapangan, agar para siswa dan guru akan memperoleh bekal kemampuan berbahasa Inggris dengan materi yang lebih baik.…”
Section: B Kajian Pustakaunclassified
“…Selanjutnya, dukungan media yang sudah ada juga merupakan alternatif penguat yang bisa digunakan oleh para guru untuk berlatih dan mengembangkan diri (Arum and Taufiq 2019;Santoso and Taufiq 2021;Sinta and Saftari 2022;Taufiq, Santoso, and Fediyanto 2018). Alasan yang paling utama tentu saja adalah perlunya pengembangan materi bahasa Inggris untuk kegiatan luar sekolah itu sendiri, yang diharapkan akan mampu meningkatkan sumber daya manusia sekolah sekaligus meningkatkan kepercayaan para stake holders (Taufiq, Sinduwiatmo, and Adji Kusuma 2020). Selanjutnya, diharapkan para guru akan mampu mempraktekkannya di lingkungan kelas, sekolah dan dalam kegiatan sehari-hari dengan menyesuaikan kondisi di lapangan, agar para siswa dan guru akan memperoleh bekal kemampuan berbahasa Inggris dengan materi yang lebih baik.…”
Section: B Kajian Pustakaunclassified