2020
DOI: 10.33860/jbc.v2i3.69
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Masalah Menyusui sebagai Determinan Terjadinya Risiko Depresi Postpartum pada Ibu Nifas Normal

Abstract: Postpartum women who had mild postpartum depression range from 10/1000 live births and moderate/severe postpartum depression ranging from 30-200 /1000 live births. This study aims to analyze factors that influence the risk of postpartum depression in postpartum mothers. Research Methods: This research is a quantitative study with a cross-sectional design. The population in this study were postpartum women aged 2-6 weeks with 121 respondents, selected by two-stage Cluster sampling, f… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 20 publications
(29 reference statements)
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…TFU 2 jari dibawah pusat, lochea sanguinolenta, dan ibu menglami sakit ditangan dan mudah pegal juga di tangan setelah persalinan, bidan memberitahu ibu manfaat senam nifas untuk menghilangkan rasa pegal-pegal yang dialami ibu, menganjarkan ibu perawatan payudara dan menganjurkan ibu mengkonsumsi gizi seimbang serta banyak minum karena keadaan ibu yang sedang dalam menyusui, setelah dilakukan penatalaksanaan tersebut masalah bendungan ASI ibu telah teratasi. Tenaga kesehatan berperan penting dalam mencegah dan mendeteksi risiko depresi pasca melahirkan, sehingga diharapkan temuan penelitian yang diberikan kepada Puskesmas dapat bermanfaat dalam membantu ibu dan pasangan dalam menghadapi masa nifas [12].…”
Section: Masa Nifasunclassified
“…TFU 2 jari dibawah pusat, lochea sanguinolenta, dan ibu menglami sakit ditangan dan mudah pegal juga di tangan setelah persalinan, bidan memberitahu ibu manfaat senam nifas untuk menghilangkan rasa pegal-pegal yang dialami ibu, menganjarkan ibu perawatan payudara dan menganjurkan ibu mengkonsumsi gizi seimbang serta banyak minum karena keadaan ibu yang sedang dalam menyusui, setelah dilakukan penatalaksanaan tersebut masalah bendungan ASI ibu telah teratasi. Tenaga kesehatan berperan penting dalam mencegah dan mendeteksi risiko depresi pasca melahirkan, sehingga diharapkan temuan penelitian yang diberikan kepada Puskesmas dapat bermanfaat dalam membantu ibu dan pasangan dalam menghadapi masa nifas [12].…”
Section: Masa Nifasunclassified
“…Dua dari delapan orang ibu yang mengatakan tidak mengalami masalah menyusui di karenakan ibu tersebut tidak memberikan ASI bayinya sejak bayinya berusia 0 bulan. Jika masalah menyusui yang muncul selama menyusui tidak di tangani dengan tepat maka bisa menjadi faktor penyebab ibu kesulitan untuk melanjutkan praktik menyusui pada ananknya serta berisiko terjadinya depresi postpartum 23 .…”
Section: Praktik Menyusui Pada Anak Gizi Kurangunclassified
“…(Dinas Kesehatan Kota, 2020) Gagalnya pemberian ASI ekslusif bisa dikarenakan dari faktor internal maupun eksternal. Faktor internal bisa muncul dari masalah menyusui ibu nifas, perlekatan yang tidak baik dan puting lecet menjadi faktor signifikan terhadap penyapihan dini dan pemberian ASI ekslusif (Feenstra et al, 2018) Masalah menyusi ini juga berdampak terhadap kesehatan mental ibu dengan meningkatnya risiko terjadinya depresi nifas (Sukma & Revinel, 2020) Begitu pula sebaliknya depresi nifas juga terbukti berdampak terhadap rendahnya pemberian ASI ekslusif atau tingginya penyapihan dini (Pope & Mazmanian, 2016) Hal ini menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi capaian program kesehatan. Puskesmas Air Tawar (85.7%) mempunyai capaian tertinggi sedangkan Puskesmas Nanggalo dengan capaian terendah (51.3%).…”
Section: Pendahuluanunclassified