Abstract:ABSTRAKPetani tambak membudidayakan bandeng dengan menggunakan sistem tradisional dan sistem semi intensif, padahal perbedaan sistem yang digunakan akan menimbulkan perbedaan penerimaan petani. Selain itu tingkat pendapatan dan produktivitas pada usaha mereka juga akan berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat produktivitas tambak bandeng pada sistem tradisional dan sistem semi intensif di Labuhan Kuris, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa -NTB. Teknik pengambilan sampel menggun… Show more
“…Ikan ini relatif mudah dipelihara dalam tambak atau kolam dengan air payau. Sebagai hasilnya, ikan bandeng menjadi sumber pendapatan utama bagi nelayan dan pembudidaya ikan di wilayah yang mendukung budidaya ikan ini (Aeni et al, 2021;Prawiro & Witarto, 2020 ;Mulyawan et al, 2017). Selain itu, ikan bandeng mengandung nutrisi penting untuk kesehatan.…”
Ikan bandeng merupakan ikan yang bernilai ekonomis dan digemari banyak orang. Ikan ini menjadi primadona di beberapa darerah dan menjadi komoditas budidaya salah satunya di Kecamatan Seruway. Produksi ikan bandeng pada kecamatan ini merupakan produksi terbesar di Kabupaten Aceh Tamiang. Ikan bandeng dipelihara secara tradisional di daerah ini dengan rata-rata luas lahan 0,92 ha. Analisis efesiensi faktor produksi budidaya ikan bandeng penting untuk diketahui untuk meningkatkan produksi budidaya ikan bandeng lebih baik lagi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi dalam budidaya ikan bandeng (Chanos chanos) di Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei dan menggunakan teknik pengambilan sampel yang disebut sampling jenuh, di mana semua pengusaha budidaya ikan bandeng (sebanyak 25 orang) di Kecamatan Seruway dijadikan sebagai sampel penelitian. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis kuantitatif menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan faktor-faktor produksi seperti luas tambak, pupuk Phonska, kapur, bibit, dan tenaga kerja dalam budidaya ikan bandeng belum optimal dalam hal efisiensi harga. Namun, penggunaan faktor produksi pupuk urea dalam budidaya ikan bandeng telah efisien dari segi efisiensi harga, dengan nilai efisiensi faktor pupuk Urea mencapai 1. Pemanfaatan teknologi budidaya semi intensif sangat direkomendasikan untuk meningkatkan produksi dengan luas lahan yang dimiliki untuk meningkatkan total produksi. Pentingnya kegiatan penyuluhan secara berkala sehingga petani ikan mampu mengembangkan produksi budidaya untuk meningkatkan hasil pendapatan mereka.
“…Ikan ini relatif mudah dipelihara dalam tambak atau kolam dengan air payau. Sebagai hasilnya, ikan bandeng menjadi sumber pendapatan utama bagi nelayan dan pembudidaya ikan di wilayah yang mendukung budidaya ikan ini (Aeni et al, 2021;Prawiro & Witarto, 2020 ;Mulyawan et al, 2017). Selain itu, ikan bandeng mengandung nutrisi penting untuk kesehatan.…”
Ikan bandeng merupakan ikan yang bernilai ekonomis dan digemari banyak orang. Ikan ini menjadi primadona di beberapa darerah dan menjadi komoditas budidaya salah satunya di Kecamatan Seruway. Produksi ikan bandeng pada kecamatan ini merupakan produksi terbesar di Kabupaten Aceh Tamiang. Ikan bandeng dipelihara secara tradisional di daerah ini dengan rata-rata luas lahan 0,92 ha. Analisis efesiensi faktor produksi budidaya ikan bandeng penting untuk diketahui untuk meningkatkan produksi budidaya ikan bandeng lebih baik lagi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi dalam budidaya ikan bandeng (Chanos chanos) di Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei dan menggunakan teknik pengambilan sampel yang disebut sampling jenuh, di mana semua pengusaha budidaya ikan bandeng (sebanyak 25 orang) di Kecamatan Seruway dijadikan sebagai sampel penelitian. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis kuantitatif menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan faktor-faktor produksi seperti luas tambak, pupuk Phonska, kapur, bibit, dan tenaga kerja dalam budidaya ikan bandeng belum optimal dalam hal efisiensi harga. Namun, penggunaan faktor produksi pupuk urea dalam budidaya ikan bandeng telah efisien dari segi efisiensi harga, dengan nilai efisiensi faktor pupuk Urea mencapai 1. Pemanfaatan teknologi budidaya semi intensif sangat direkomendasikan untuk meningkatkan produksi dengan luas lahan yang dimiliki untuk meningkatkan total produksi. Pentingnya kegiatan penyuluhan secara berkala sehingga petani ikan mampu mengembangkan produksi budidaya untuk meningkatkan hasil pendapatan mereka.
“…Selain itu, lingkungan rawa pasang-surut mempunyai kandungan oksigen terlarut dalam terendah sekitar 1,1 mg/liter yang notabene masih dapat ditolerir oleh ikan bandeng. Kandungan oksigen terlarut ini semakin lama semakin rendah seiring dengan bertambahnya masa pemeliharaan (Hendrajat & Mangampa, 2014 (Prawiro et al, 2020).…”
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.