2022
DOI: 10.21831/jamp.v10i1.46994
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Manajemen pembiayaan pendidikan berbasis bebas sumbangan pembinaan pendidikan

Abstract: Pendidikan berkualitas merupakan harapan bagi seluruh elemen pendidikan. Harapan tersebut merupakan investasi mahal yang harus didukung dengan pembiayaan yang menunjang. Tujuan penelitian mengkaji manajemen pembiayaan pendidikan berbasis bebas sumbangan pembinaan pendidikan. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan progam manajemen pembiayaan pendidikan. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif deskriptif dengan pendekatan Ethologi Kemanusiaan. Subjek penelitian ber… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Oleh karena itu, jika lembaga pendidikan ingin mendapatkan dukungan keuangan dari partisipasi masyarakat, mereka harus memiliki program yang berkualitas. Kepercayaan ini dapat memotivasi seseorang untuk memberikan kontribusi finansial (Mushthofa et al, 2022;Nurhayati et al, 2022;Solehan, 2022).…”
Section: Keterlibatan Dalam Bidang Pembiayaanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Oleh karena itu, jika lembaga pendidikan ingin mendapatkan dukungan keuangan dari partisipasi masyarakat, mereka harus memiliki program yang berkualitas. Kepercayaan ini dapat memotivasi seseorang untuk memberikan kontribusi finansial (Mushthofa et al, 2022;Nurhayati et al, 2022;Solehan, 2022).…”
Section: Keterlibatan Dalam Bidang Pembiayaanunclassified
“…Saat ini, industri menghadapi kesulitan dalam merekrut pekerja yang memiliki keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan spesifik di berbagai bidang (Anwar et al, 2022). Di Indonesia, tantangan lain dalam sistem pendidikan adalah terbatasnya dana dan fasilitas pendidikan, menyebabkan kinerja pendidikan tidak mencapai tingkat optimal (Mushthofa et al, 2022). Hal ini menjadi lebih rumit ketika kita mengaitkannya dengan situasi di mana banyak lulusan tidak dapat diterima oleh masyarakat atau industri karena kurangnya kemampuan yang dimiliki (Syakdiyah, 2019).…”
unclassified