2019
DOI: 10.24034/j25485024.y2019.v3.i1.4041
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Manajemen Modal Kerja, Kendala Keuangan, Dan Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Indonesia

Abstract: Salah satu perhatian utama dari manajemen keuangan perusahaan ialah pada bagaimana manajer membuat keputusan keuangan jangka pendek yang dikenal sebagai manajemen modal kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pentingnya manajemen modal kerja bagi profitabilitas perusahaan manufaktur terbuka Indonesia pada periode waktu terkini. Hasil-hasil analisis regresi data panel menunjukkan hubungan kuadratik berbentuk U terbalik antara manajemen modal kerja (NTC) dan profitabilitas (keduanya ROE dan NPM). T… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
9
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(12 citation statements)
references
References 18 publications
0
9
0
3
Order By: Relevance
“…The dependent variable in this study is the company's performance which will be measured by Return on Equity (ROE). ROE is a popular measure from the view of shareholders (Purwoto, 2019).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
See 3 more Smart Citations
“…The dependent variable in this study is the company's performance which will be measured by Return on Equity (ROE). ROE is a popular measure from the view of shareholders (Purwoto, 2019).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Working capital management will be measured using the Net Trade Cycle (NTC). NTC is basically the same as CCC, which in NTC all three components are expressed the same as a percentage of sales (Shin & Soenen, 1998;Purwoto, 2019). Therefore, the NTC indicates the average number of days required by the company to fund working capital.…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
See 2 more Smart Citations
“…Makin cepat tingkat pertumbuhan perusahaan makin besar dana yang dibutuhkan, makin besar kesempatan untuk memperoleh keuntungan, makin besar bagian dari pendapatan yang ditahan dalam perusahaan (Nailufar et al, 2018;Puspitadewi & Rahyuda, 2016). Selain itu, semakin tinggi hasil pengembalian atas ekuitas berarti semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam ekuitas (Nurlita & Pratiwi, 2020;Purwoto, 2019). Sebaliknya, semakin rendah hasil pengembalian atas ekuitas berarti semakin rendah pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam ekuitas.…”
Section: Pendahuluanunclassified