“…Bank dalam (Ozturgut, 2011) menjelaskan bahwa konsep pendidikan multikultural adalah adanya keseteraan diantara siswa laki-laki dan perempuan tanpa memandang ras, etnis, bahasa dan budaya dalam mendapatkan kesempatan bersama di sekolah. Sementara pendidikan nilai dapat dimaknai sebagai proses pendidikan yang berorientasi pada penanaman nilai-nilai kehidupan seperti nilai agama, budaya, etika dan estetika menuju pembentukan pribadi siswa yang memiliki kecerdasan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian yang utuh, berakhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan negara (Zakiyah & Rudiana, 2014). Buku teks sejarah merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang efektif dan efisien guna menunjang pembelajaran (Yuberti, 2014…”