Manajemen Kepala Sekolah dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah SMA Negeri 10 Tanjung Jabung Timur

Abstract

This study aims to examine the management of the Principal towards the school's income and expenditure budget (APBS) at Public High School or SMAN 10 East Tanjung Jabung, Jambi. The research was motivated by 1) APBS planning carried out by the Principal was only formulated by school managerial decision makers, was not discussed openly with all existing human resources, 2) there was still limited training by the Principal regarding the preparation of the APBS, 3) Principals had difficulty adjusting the APBS plan with needs, and 4) the assessment of the implementation of the APBS is not effective. This research uses qualitative methods that are based on the philosophy of postpositivism. Data is obtained through participation observation, interviews, and documentation. Based on the research, it is known that the sources and budget allocations are still limited. there are still problems with the process, namely: a) Still difficult for budget users to specify budget requirements, b) The ability of administrative personnel to manage BOS is limited, c) school budget allocation as a source of school development is still not in accordance with the real needs of schools and d) Limitations of school principals carry out continuous monitoring. Planning activities are still not detailed, the implementation has been carried out in accordance with the planning, and the APBS evaluation has been carried out effectively.

Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan Di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Piladang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat

“…Oleh sebab itu, seluruh stakeholder yang terdapat di sekolah utamanya kepala sekolah dan bendahara sekolah memiliki tanggungjawab yang sanagt besar terhadap pengelolaan pendidikan khususnya pemanfaatan dana pendidikan di sekolah. Kepala sekolah sebagai penganggungjawab segala yang terjadi di sekolah, harus dapat mendemokan kepada bendaha sekolah bagaimana cara mengelola dan memnafaatkan dana pendidikan di sekolah secara transparan agar tidak terjadi kesalahpahaman antar pemangku kepentingan di sekolah tersebut (Hastuti et al, 2018). Perbedaan cara pandang dan struktur pengelolaan yang ambigu secara tidak langsung akan membuat pengelolaan dana menjadi membingungkan, berpengaruh buruk terhadap kelangsungan hidup pendidikan di sekolah.…”

Berpikir Adaptif Dalam Pengelolaan Dana Bos : Analisis Pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Di Kabupaten Blitar

“…Menurut Rahayu et al (2019), keberhasilan implementasi dana bantuan operasional sekolah dapat ditingkatkan dengan melibatkan berbagai stakeholder, termasuk kepala sekolah, guru, orang tua, dan siswa. Hastuti et al (2018) menjelaskan bahwa penting untuk memberikan pelatihan dan dukungan kepada kepala sekolah dan guru dalam mengelola dan menggunakan dana bantuan operasional sekolah secara efektif. Sedangkan Noor & Monita (2021) melihat dampak dan hasil penggunaan dana BOS mencakup peningkatan kinerja siswa, peningkatan partisipasi siswa dan guru, pengurangan kesenjangan pendidikan, dan peningkatan kualitas pembelajaran.…”

“…Keberhasilan implementasi dana BOS dapat ditingkatkan melalui keterlibatan berbagai stakeholder, termasuk kepala sekolah, guru, orang tua, dan siswa (Rahayu et al, 2019). Pelatihan dan dukungan kepada kepala sekolah dan guru juga dianggap penting untuk mengoptimalkan penggunaan dana BOS (Hastuti et al, 2018). Dampak positif penggunaan dana BOS meliputi peningkatan kinerja siswa, partisipasi siswa dan guru yang lebih baik, pengurangan kesenjangan pendidikan, dan peningkatan kualitas pembelajaran (Noor & Monita, 2021).…”

Analisis Activity Besed Costing unit cost SMA pasca covid 19

“…Sementara sistem manajemen berbasis sekolah, memungkinkan sekolah mengembangkan lebih banyak aktivitas pada cost pool dan memperoleh pembiayaan tambahan yang lebih besar (Ibrohim, 2018;Saberan & Susilawati, 2019). Semua itu tentu akan membedakan unit cost setiap sekolah negeri tergantung manajemen pemberdayaan sumberdaya yang dimiliki sekolah (Dewi & Dalimunthe, 2017;Fauzi, 2017;Hastuti, Yamin, & Hakim, 2018). Tabel 1 menayajikan data sumber pembiayaan sekolah lokasi penelitian:…”