2013
DOI: 10.7226/jtfm.19.3.194
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Low Impact Felling Distance and Allowable Number of Felled Trees in TPTI System

Abstract: Indonesian Selective Cutting and Planting System (TPTI) is a silvicultural system of production natural forests management conducted in Indonesia. TPTI implementation has resulted in damage to the residual stands and threatened the existence of production natural forests in Indonesia. This study assessed the damage level of the -1 residual stands of commercial species due to low cutting intensity (0.77 trees ha ), calculated low damages cutting -1 distance, and determined the number of trees ha which could be … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
4
0
2

Year Published

2017
2017
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(6 citation statements)
references
References 22 publications
(24 reference statements)
0
4
0
2
Order By: Relevance
“…Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 * Penulis Korespondensi: Email: budiaman@apps.ipb.ac.id Pemanenan hutan alam dengan sistem tebang pilih dan tanam Indonesia tidak hanya menghasilkan batang komersial, tetapi juga menghasilkan kayu limbah (logging residue). Tahapan pemanenan hutan yang berpotensi menghasilkan kayu limbah terbesar adalah kegiatan penebangan pohon (Budiaman & Pradata 2013). Kayu limbah yang terjadi akibat penebangan dengan sistem tebang pilih tidak hanya berasal dari pohon yang ditebang, tetapi juga berasal dari pohon yang tidak ditebang, yang rusak tertimpa pohon yang ditebang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 * Penulis Korespondensi: Email: budiaman@apps.ipb.ac.id Pemanenan hutan alam dengan sistem tebang pilih dan tanam Indonesia tidak hanya menghasilkan batang komersial, tetapi juga menghasilkan kayu limbah (logging residue). Tahapan pemanenan hutan yang berpotensi menghasilkan kayu limbah terbesar adalah kegiatan penebangan pohon (Budiaman & Pradata 2013). Kayu limbah yang terjadi akibat penebangan dengan sistem tebang pilih tidak hanya berasal dari pohon yang ditebang, tetapi juga berasal dari pohon yang tidak ditebang, yang rusak tertimpa pohon yang ditebang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Based on this understanding, the following research results were obtained. The stages of forest harvesting that have the potential to produce the largest waste wood are tree felling activities [7].…”
Section: Potential Logging Wastementioning
confidence: 99%
“…For the management of this forest, low intensity logging that opens small canopy gaps is a potentially sustainable approach . Over the past decades, the GGA has been selectively harvesting the fots management conducted in Indonesia (Budiaman and Pradata 2014). The cutting cycle is presently at 35 years.…”
Section: Study Area and Sitesmentioning
confidence: 99%