2017
DOI: 10.31227/osf.io/u2zas
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Libraries Rebranding and Repositioning: What Can Indonesian Librarians Learn From The Popularity of Online Motorcycle Taxi (Ojek)?

Abstract: Even though library and librarian undergo better changes, the perception and stereotype towards library and librarian has not changed much. It is shown by the perception and stereotype of the librarian themselves towards the profession of librarian. From another side, the management of online motorcycle taxi has succeeded in rebranding and repositioning motorcycle taxi and the drivers, thus it gains more positive image in the society. There are some values added given eventually changes perception towards moto… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…[1] Kualitas pelayanan perpustakaan harus mampu memenuhi kemajuan teknologi menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik, yang dimana harapan untuk peserta didik dalam kalangan generasi digital dapat dikoordinir bersamaan. [2], [3] Lembaga pendidikan sekolah dalam membangun sistem manajemen perpustakaan yang mengikuti era perlu meyakini bahwa sistem tersebut dapat diterima oleh peserta didik dan digunakan dengan mudah oleh petugas pustakawan dan juga kalangan unit kerja disekolah, agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dari perpustakaan yang sebelumnya masih model lama atau konvensional. [4] Semua informasi mengenai peserta didik, petugas pustakawan, dan data-data buku merupakan hal utama yang dimiliki dan diberikan oleh perpustakaan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…[1] Kualitas pelayanan perpustakaan harus mampu memenuhi kemajuan teknologi menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik, yang dimana harapan untuk peserta didik dalam kalangan generasi digital dapat dikoordinir bersamaan. [2], [3] Lembaga pendidikan sekolah dalam membangun sistem manajemen perpustakaan yang mengikuti era perlu meyakini bahwa sistem tersebut dapat diterima oleh peserta didik dan digunakan dengan mudah oleh petugas pustakawan dan juga kalangan unit kerja disekolah, agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dari perpustakaan yang sebelumnya masih model lama atau konvensional. [4] Semua informasi mengenai peserta didik, petugas pustakawan, dan data-data buku merupakan hal utama yang dimiliki dan diberikan oleh perpustakaan.…”
Section: Pendahuluanunclassified