2021
DOI: 10.19087/imv.2021.10.4.633
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Laporan Kasus: Skabiosis Akibat Infeksi Tungau Sarcoptes scabiei pada Anjing Kampung

Abstract: Skabiosis adalah penyakit kulit menular, bersifat zoonosis yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Anjing lokal berumur tujuh tahun dengan bobot 8 kg mengalami masalah kulit berupa alopesia, kerak, penebalan dan pelipatan kulit di seluruh badan. Hasil pemeriksaan kerokan kulitnya dengan metode pemeriksaan kerokan kulit ditemukan tungau Sarcoptes scabiei. Anjing tersebut didiagnosis menderita skabiosis. Terapi kausatif diberikan dengan cara menginjeksikan ivermectin dengan dosis 300 mcg/kg BB secara sub… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Hematuria pada kasus ini diduga disebabkan karena adanya perlukaan oleh urolith, sebagaimana dinyatakan oleh Parrah et al, (2013) bahwa warna kemerahan pada urin merupakan indikasi hematuria yang dapat disebabkan oleh perlukaan akibat adanya kalkuli. Menurut Purbantoro et al (2019), perlukaan pada saluran urinaria dapat disebabkan karena adanya kristal tirosin yang berbentuk seperti jarum kecil yang kemudian menghasilkan tanda klinis berupa hematuria.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hematuria pada kasus ini diduga disebabkan karena adanya perlukaan oleh urolith, sebagaimana dinyatakan oleh Parrah et al, (2013) bahwa warna kemerahan pada urin merupakan indikasi hematuria yang dapat disebabkan oleh perlukaan akibat adanya kalkuli. Menurut Purbantoro et al (2019), perlukaan pada saluran urinaria dapat disebabkan karena adanya kristal tirosin yang berbentuk seperti jarum kecil yang kemudian menghasilkan tanda klinis berupa hematuria.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Infeksi pada saluran urinaria terbagi menjadi dua yaitu infeksi saluran atas (upper urinary tract) seperti ginjal (pyolenephritis), dan infeksi saluran bawah (lower urinary tract) antara lain infeksi pada vesica urinaria (cystitis), urethra (urethritis), dan prostat (prostatitis). Infeksi pada saluran urinaria tersebut dapat disebabkan oleh bakteri, virus, fungi, dan parasit (Purbantoro et al, 2019). Anjing yang mengalami infeksi pada saluran urinaria perlu ditangani karena dapat menyebabkan obstruksi pada saluran kencing, dan jika ada kombinasi dengan adanya infeksi bakteri dapat menyebabkan terjadi sepsis dan mengakibatkan kematian.…”
unclassified
“…Bakteri yang dikaitkan dengan kejadian urolith adalah Staphylococcus sp, dan Proteus sp. (Triakoso, 2016), sementara Purbantoro et al (2019) melaporkan bakteri yang terkait urolith adalah Escherichia coli. Bakteri ini kemudian akan menimbulkan alkalinitas pada urin (Parrah et al, 2013) yang berasal dari area kulit atau luka yang terinfeksi pada kucing.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kejadian akut terjadi antara 2-4 minggu, sementara subklinis antara beberapa bulan hingga tahunan. Penyakit akut ditandai oleh demam tinggi, depresi, kelesuan, anoreksia, limfadenopati, splenomegali, dan kecendrungan terjadinya hemoragik seperti petekie kulit, ekimosis, dan epistaksis(Erawan, 2017). MenurutProcajlo et al (2011) gangguan hemostasis merupakan gangguan yang paling umum dapat terlihat pada kejadian ehrlichiosis akut akibat jumlah trombosit yang sangat rendah (trombosiopenia).…”
unclassified