Secara etimologis istilah “wacana” berasal dari bahasa Sanskerta wac/wak/vak yang artinya berkata, berucap. Kata wacana dalam bahasa indonesia dipakai sebagai padanan (atau terjemahan) kata discourse dalam bahasa Inggris. Secara etimologis kata discourse itu berasal dari bahasa latin diskursus ‘lari kian kemari’. Kata diskursus itu diturunkan dari bentuk discurrere. Bentuk discurrere itu merupakan gabungan dari dis dan currere ‘lari, berjalan kencang’ (Wasber dalam Baryadi 2002:1).Dalam konteks tata bahasa, wacana merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar (Kridalaksana dalam Baryadi 2002:2). Hal ini berarti bahwa apa yang disebut wacana mencakup kalimat, gugus kalimat, alinea atau paragraf, penggalan wacana, dan wacana utuh.Wacana sangat berhubungan dengan retorika tekstual. Dalam kaitannya dengan bahasa, retorika tekstual berhubungan dengan bagaimana mengonstruksi teks atau wacana dengan menggunakan bahasa. (Baryadi, dalam Sumadi 2016).