2016
DOI: 10.21082/jtidp.v3n1.2016.p45-52
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Korelasi Antara Ketinggian Tempat, Sifat Kimia Tanah, dan Mutu Fisik Biji Kopi Arabika di Dataran Tinggi Garut

Abstract: ABSTRAKKetinggian tempat mempengaruhi unsur-unsur iklim yang akan berdampak terhadap sifat kimia tanah. Pertumbuhan, produktivitas, mutu, dan citarasa kopi ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya sifat kimia tanah. Tujuan penelitian adalah menganalisis korelasi antara ketinggian tempat, sifat kimia tanah, dan mutu fisik biji kopi Arabika di dataran tinggi Kabupaten Garut. Penelitian dilakukan di dataran tinggi Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, mulai bulan April sampai Agustus 2014. Penelitian menggu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

1
1
0
6

Year Published

2016
2016
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(15 citation statements)
references
References 22 publications
1
1
0
6
Order By: Relevance
“…Kualitas fisik dan kimia kopi berkorelasi positif dengan ketinggian tempat. Semakin tinggi tempat tumbuh semakin baik kualitas kopi (Towaha et al, 2015;Supriadi et al, 2016). Daerah Jejem 2 merupakan daerah dengan lokasi tumbuh tertinggi dalam penelitian ini.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Kualitas fisik dan kimia kopi berkorelasi positif dengan ketinggian tempat. Semakin tinggi tempat tumbuh semakin baik kualitas kopi (Towaha et al, 2015;Supriadi et al, 2016). Daerah Jejem 2 merupakan daerah dengan lokasi tumbuh tertinggi dalam penelitian ini.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Bobot 100 biji kopi Arabika bervariasi antara 20,84-24,74 g. Bobot 100 biji kopi yang diambil dari ketinggian tempat S2 memiliki bobot biji yang lebih tinggi dari S1 di kedua Kabupaten (Gambar 1.a dan 1.b). Hasil ini sesuai dengan penelitian Supriadi, Randriani, & Towaha (2016) dan Tolessa et al (2017) bahwa bobot 100 biji kopi meningkat dengan meningkatnya ketinggian tempat tumbuh, karena pematangan biji kopi lebih lambat memungkinkan untuk pengisian kandungan biji kopi yang lebih baik dan berat (Vaast, Bertrand, Perriot, Guyot, & Genard, 2006).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Pengujian Mutu Fisik Biji Kopiunclassified
“…Semakin tinggi tempat/lokasi maka mutu fisik biji kopi (persentase bobot 100 biji) semakin baik. Laporan Supriadi et al (2016) dan Tolessa et al (2017) juga menunjukkan bahwa bobot 100 biji kopi meningkat dengan bertambahnya ketinggian tempat. (Dessalegn, Labuschagne, Osthoff, & Herselman, 2008;Tolessa et al, 2017).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Pengujian Mutu Fisik Biji Kopiunclassified
“…Ketersediaan unsur P yang cukup akan diserap dengan baik oleh tanaman sehingga pertumbuhan generatif dan komponen hasilnya optimal. Di samping itu, C organik dan kandungan N berkorelasi positif dengan biji normal dan berat 100 butir (Supriadi, Randriani, & Towaha, 2016).…”
Section: Karakter Morfologi Vegetatif Dan Komponen Hasilunclassified