Korelasi Antara Body Mass Index (BMI) Dengan Blood Pressure (BP) Berdasarkan Ukuran Antropometri Pada Atlet

Arini, Luh Ari; Wijana, I Ketut

doi:10.33653/jkp.v7i1.390

Cited by 8 publications

(7 citation statements)

References 3 publications

(4 reference statements)

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Prevalensi obesitas di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2007 tercatat penderita obesitas warga negara Indonesia adalah 10,5% dari total seluruh penduduk Indonesia, dan terus bertambah menjadi 21,8% pada tahun 2018 (Arini & Wijana, 2020). Data tersebut menunjukkan bahwa pola hidup warga negara Indonesia mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.…”

Section: Pendahuluanunclassified

See 1 more Smart Citation

Alat Ukur Indeks Massa Tubuh Portable berbasis Antropometri Telapak Kaki

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

ABSTRAKIndeks massa tubuh (IMT) merupakan sebuah nilai untuk menentukan proporsionalitas postur tubuh. Dengan indeks massa tubuh, seseorang dapat mengetahui kondisi tubuhnya tidak hanya mengenai proporsional posturnya, namun juga informasi mengenai resiko penyakit. Dalam menentukan IMT diperlukan data berat badan dan tinggi badan, sehingga dalam pengukurannya perlu dua alat ukur yang menyebabkan pengukuran ini menjadi kurang praktis. Pada penelitian ini diusulkan sebuah timbangan IMT portabel, dimana data tinggi badan diturunkan dari data panjang telapak kaki. Dalam pengukuran panjang telapak kaki, sensor jarak dilengkapi dengan sensor suhu sebagai parameter untuk memudahkan kalibrasi. Dari penelitian ini dihasilkan suatu alat ukur IMT dengan dimensi 500mmx200mmx60mm dengan akurasi sebesar 86,7%. Terdapat pengaruh lain selain panjang telapak kaki untuk mendapatkan prediksi tinggi badan yang lebih akurat, seperti lebar telapak kaki dan panjang kaki. Kata kunci: IMT, obesitas, antropometri telapak kaki, sensor jarak, sensor suhu ABSTRACTBody mass index (BMI) is a value to determine the proportionality of body posture. People can find out the condition of his body not only about his proportional posture but also the information about the risk of disease in determining BMI, weight, and height. Conventionally, the BMI can be measured by using two measuring tools, so it becomes less practical. A portable BMI scale is proposed in this study, where height data is derived from foot length data. In the process of measuring the foot length, the proximity sensor is equipped with a temperature sensor as a parameter to facilitate calibration This research resulted in a BMI measuring instrument with dimensions of 500mmx200mmx60mm with an accuracy of 86.7%. Besides foot length, there are other influences to get a more accurate prediction of height, such as foot width and foot length.Keywords: BMI, obesity, foot length anthropometry, proximity sensor, temperature sensor

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

“…Korelasi antara IMT dengan tekanan darah dan antropometri juga telah dilakukan. Dari penelitian ini didapati bahwa atlet harus menjaga berat badan tubuh dan tekanan darah untuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan siap bertanding (Arini & Wijana, 2020).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Alat Ukur Indeks Massa Tubuh Portable berbasis Antropometri Telapak Kaki

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Olahraga yang dilakukan oleh para pemain bukan hanya sekedar aktivitas fisik yang bertujuan untuk membakar kalori dalam tubuh, tetapi lebih dari itu bahkan sangat menguras energi dalam tubuh. Intensitas, kerutinan serta teraturnya olahraga yang dilakukan mempengaruhi terhadap status gizi pemain [10].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Hubungan Status Gizi Dengan Agility Pada Pemain Futsal Usia 12-16 Tahun Di Klub Futsal Sahabat Junior Pangkalan Lesung

Munir

Sukma

2021

CMJ

View full text Add to dashboard Cite

Agility merupakan faktor penting dalam kesuksesan permainan futsal. Ada beberapa faktor pendukung agar pemain dapat melakukan teknik dan strategi permainan futsal, seperti tinggi badan dan berat badan. Olahraga futsal merupakan olahraga yang membutuhkan banyak teknik dan strategi dalam menciptakan permainan yang baik. Futsal adalah olahraga yang sangat digemari oleh kalangan remaja, terutama remaja yang tergolong dalam remaja awal yaitu usia 12-16 tahun. Pada golongan ini, terjadinya perkembangan fisik yang pesat dan aktif dalam berbagai jenis cabang permainan namun kalangan remaja saat ini memiliki kebiasaan yang kurang sehat seperti tidak sarapan, kurang mengkonsumsi sayur dan buah yang merupakan sumber dari serat dan sering mengkonsumsi makanan berpenyedap. Kebiasaan yang kurang sehat tersebut dapat menyebabkan berat badan yang tidak ideal dan gangguan dalam keseimbangan status gizi yang merupakan salah satu masalah nutrisi dalam mengoptimalkan permainan futsal. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan agility pada pemain futsal berusia 12-16 tahun di klub futsal Sahabat Junior Pangkalan Lesung. Metode penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan terhadap klub futsal Sahabat Junior Pangkalan Lesung. Teknik Pengambilan sampel dengan cara total sampling. Setelah disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi sampel menjadi 35 responden. Hasil penelitian p-value 0,580, hal tersebut menunjukkan tidak dapat hubungan korelasi yang bermakna antara status gizi dengan agility pada pemain futsal usia 12-16 tahun di klub futsal Sahabat Junior Pangkalan Lesung.

show abstract

“…Athletes are individuals with unique characteristics, talents, behavior patterns, personalities, and backgrounds that influence them (Zufri & Tyoso, 2018)(FA' OT & Mukarromah, 2021). Body mass index values can be influenced by intensity, routine, and exercise frequency (Arini & Wijana, 2020).…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Athletes’ Stress and Anxiety Before The Match

Aliriad,

Wira Yudha Kusuma

et al. 2023

IJPESS

View full text Add to dashboard Cite

Studi purpose. Stress and anxiety are every day for athletes, but they need severe treatment. Pre-match anxiety is often present and quite disruptive to an athlete's performance. Anxiety is inherent in sports and may be experienced at all levels. This study examines the effects of stress and anxiety before the match. Materials and methods. This study used the article review method by collecting qualitative and quantitative data through reputable journal articles. This article reviewed the literature on athlete stress and anxiety leading to a match. Research with this article review method used relevant and accurate data to be used as material for readers. Results. The results of the review concluded that athletes who experienced high levels of stress have the effect of a 70% higher risk of injury, and increased anxiety could harm athlete performance during matches. The causes of anxiety in athletes before competing included competitive anxiety, cognitive anxiety, and somatic anxiety. Conclusions. In conclusion, athletes will experience symptoms of anxiety and stress in the match due to various things, such as the presence of thousands of spectators who can threaten the athlete's self-esteem and the negative judgment of the community towards losing athletes.

show abstract

Korelasi Antara Body Mass Index (BMI) Dengan Blood Pressure (BP) Berdasarkan Ukuran Antropometri Pada Atlet

Cited by 8 publications

References 3 publications

Alat Ukur Indeks Massa Tubuh Portable berbasis Antropometri Telapak Kaki

Alat Ukur Indeks Massa Tubuh Portable berbasis Antropometri Telapak Kaki

Hubungan Status Gizi Dengan Agility Pada Pemain Futsal Usia 12-16 Tahun Di Klub Futsal Sahabat Junior Pangkalan Lesung

Athletes’ Stress and Anxiety Before The Match

Contact Info

Product

Resources

About