2016
DOI: 10.22202/jg.2016.v2i2.1087
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kontribusi Minat Baca Puisi Dan Penguasaan Gaya Bahasa Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Bebas Siswa Kelas Ix SMP Negeri 2 Lembah Gumanti

Abstract: PENDAHULUANBerdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pembelajaran apresiasi sastra khususnya puisi dipelajari siswa SMP secara berurutan baik dalam aspek menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran puisi itu seperti menanggapi cara pembacaan puisi, merefleksi isi puisi, membaca indah puisi, menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam dan peristiwa yang dialami, dan menulis puisi bebas dengan memperhatikan pilihan kata yang sesuai

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…Bahasa merupakan dasar komunikasi manusia yang bisa dengan mudah dipahami terhadap penuturnya. Menurut (Pradopo 2016) menyatakan bahwa gaya bahasa adalah susunan kata yang diperoleh dari perasaan di dalam hati seorang penulis yang dapat menumbuhkan perasaan tertentu pada hati pembaca. Komunikasi bukan hanya terjadi dalam kehidupan manusia di lingkungan masyarakat, namun juga terjadi pada lingkungan sekolah yaitu antara siswa dan guru.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bahasa merupakan dasar komunikasi manusia yang bisa dengan mudah dipahami terhadap penuturnya. Menurut (Pradopo 2016) menyatakan bahwa gaya bahasa adalah susunan kata yang diperoleh dari perasaan di dalam hati seorang penulis yang dapat menumbuhkan perasaan tertentu pada hati pembaca. Komunikasi bukan hanya terjadi dalam kehidupan manusia di lingkungan masyarakat, namun juga terjadi pada lingkungan sekolah yaitu antara siswa dan guru.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan demikian, wawasan siswa terkait puisi, jenis puisi, dan cara membuat puisi masih kurang. Sari & Yanda (2016) menuturkan bahwa penyebab permasalahan-permasalahan sebagaimana yang diungkapkan sebelumnya adalah kesempatan dan minat baca siswa terhadap puisi masih kurang. Oleh sebab itu, dalam pembelajaran puisi, sebelum kompetensi menulis puisi diajarkan, siswa akan dibekali terlebih dahulu dengan elemen menyimak atau membaca, sehingga siswa terlebih dahulu mendapatkan wawasan mengenai puisi.…”
Section: Tahap Analisis Situasiunclassified
“…Dengan demikian, metode menulis puisi "Atafora" atau "Aku Metafora" dikembangkan dengan beberapa tujuan, yaitu (a) membantu siswa untuk lebih mengenal dirinya, (b) meningkatkan kepekaan siswa terhadap lingkungan sekitar, (c) meningkatkan kreativitas siswa dalam menyusun kata melalui penggunaan majas metafora, dan (d) meningkatkan daya tarik siswa terhadap puisi. Penguasaan siswa terhadap majas menjadi salah satu aspek yang menentukan tingkat atau minat siswa dalam menulis puisi (Sari & Yanda, 2016). Setiap puisi, memiliki berbagai jenis majas yang diterapkan dengan gaya berbeda meskipun terdapat kesamaan makna yang hendak disampaikan.…”
Section: Pengembangan Rancangan Produkunclassified
“…Each student is encouraged to enhance their reading comprehension skills through this practice. Furthermore, students' enthusiasm for reading and their ability to comprehend poetry elements will have an impact on other aspects of poetry appreciation, such as writing poetry (Sari & Yanda, 2016). Because of the teamwork involved in completing tasks, students who have a limited interest in reading will be driven to participate in the learning process (Ramadhanti & Yanda, 2018).…”
Section: The Uniqueness Of Stad and Circ Models In Poetry Learningmentioning
confidence: 99%