2017
DOI: 10.15578/jppi.14.3.2008.295-301
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KONTRIBUSI IKAN PARI (Elasmobranchii) PADA PERIKANAN CANTRANG DI LAUT JAWA

Abstract: Tinggi tingkat eksploitasi ikan hiu (Shark) dan pari (Elasmobranchii) di Indonesia telah memberikan predikat pada negara ini sebagai negara dengan total produksi ikan-ikan Elasmobranchii yang terbesar di dunia. Akan tetapi, upaya pengelolaan dan konservasi terhadap sumber daya tersebut di Indonesia belum terlaksana disebabkan minim informasi dan data yang mendukung baik biologi maupun perikanan. Penelitian hiu (Shark) dan pari (Elasmobranchii) di Indonesia yang secara intensif telah dilaksanakan sejak tahun 20… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
12

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(13 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
12
Order By: Relevance
“…Hal ini dapat dilihat dari penurunan produksi ikan hiu dan pari yang yang sangat nyata pada sepuluh tahun terakhir (Blaber et al, 2009). Kulit hiu dapat dibuat tas, sepatu, dan jaket (Fahmi et al, 2008), diambil dagingnya (produk bakso dan sosis ikan), diambil minyak hati, gigi, tulang rawan untuk dibuat obat, lem (Musick et al, 2000), perekat, kosmetik dan pupuk (Hardiningsih et al, 2017). Beberapa spesies pari Kekeh dari famili Rhynchobatidae dan pari Kulit dari famili Rhinobatidae merupakan komoditas penting yang bernilai tinggi di pasar luar negeri sebagai dasar bahan baku industri kerajinan kulit (Fahmi et al, 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Hal ini dapat dilihat dari penurunan produksi ikan hiu dan pari yang yang sangat nyata pada sepuluh tahun terakhir (Blaber et al, 2009). Kulit hiu dapat dibuat tas, sepatu, dan jaket (Fahmi et al, 2008), diambil dagingnya (produk bakso dan sosis ikan), diambil minyak hati, gigi, tulang rawan untuk dibuat obat, lem (Musick et al, 2000), perekat, kosmetik dan pupuk (Hardiningsih et al, 2017). Beberapa spesies pari Kekeh dari famili Rhynchobatidae dan pari Kulit dari famili Rhinobatidae merupakan komoditas penting yang bernilai tinggi di pasar luar negeri sebagai dasar bahan baku industri kerajinan kulit (Fahmi et al, 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kulit hiu dapat dibuat tas, sepatu, dan jaket (Fahmi et al, 2008), diambil dagingnya (produk bakso dan sosis ikan), diambil minyak hati, gigi, tulang rawan untuk dibuat obat, lem (Musick et al, 2000), perekat, kosmetik dan pupuk (Hardiningsih et al, 2017). Beberapa spesies pari Kekeh dari famili Rhynchobatidae dan pari Kulit dari famili Rhinobatidae merupakan komoditas penting yang bernilai tinggi di pasar luar negeri sebagai dasar bahan baku industri kerajinan kulit (Fahmi et al, 2008). Ikan hiu dan pari tidak seharusnya diperdagangkan, namun di Indonesia ikan hiu dan pari tetap diperjualbelikan, meskipun keduanya merupakan hewan yang dilindungi oleh Undang-Undang No.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Keberadaan pari memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nelayan karena hampir seluruh bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan untuk konsumsi (Isyhadu et al 2021). Pari juga banyak dimanfaatkan sebagai ikan non-konsumsi seperti untuk ikan hias dan bahan kerajinan kulit (Fahmi et al 2008).…”
unclassified
“…Penyebab lain penurunan populasi pari selain faktor ekonomi karena sifat biologi. Umumnya pari memiliki umur panjang, periode reproduksi yang relatif lama, periode pertumbuhan yang lambat, serta kematangan seksual yang lama sehingga populasi pari semakin rentan terhadap kepunahan (Fahmi et al 2008)…”
unclassified