2017
DOI: 10.22146/jml.18803
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KONTAMINASI MERKURI PADA SAMPEL LINGKUNGAN DAN FAKTOR RISIKO PADA MASYARAKAT DARI KEGIATAN PENAMBANGAN EMAS SKALA KECIL KRUENG SABEE PROVINSI ACEH (Mercury Contamination in the Environmental Samples and Risk Factors in Inhabitants of the Small Scale Gold)

Abstract: AbstrakKegiatan penambangan emas skala kecil dengan teknik amalgamasi dapat memberikan peluang introduksi merkuri (Hg) ke lingkungan dan manusia. Penelitian kontaminasi Hg pada air minum, ikan, rambut kepala manusia, dan faktor risiko pada manusia telah dilakukan di wilayah Krueng Sabee, Provinsi Aceh. Metode pengambilan dan pengujian sampel yang mengandung Hg dilakukan dengan prosedur SNI, EPA dan WHO. Rancangan cross sectional survey dilakukan pada empat desa dengan 72 responden yang dipilih secara acak. Waw… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…What are the real effects of illegal mining on the environment and public health? To answer this question, we added quantitative data for our sample sites, drawn from the results of secondary-source studies undertaken in the past ten years at several gold-mining sites in Indonesia [ 59 , 60 , 61 , 62 , 63 , 64 , 65 , 66 , 67 , 68 , 69 , 70 , 71 , 72 , 73 , 74 , 75 , 76 , 77 , 78 , 79 , 80 , 81 , 82 , 83 , 84 ]. The environmental impacts and health threats from illegal mining operations can be seen in Figure 7 .…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…What are the real effects of illegal mining on the environment and public health? To answer this question, we added quantitative data for our sample sites, drawn from the results of secondary-source studies undertaken in the past ten years at several gold-mining sites in Indonesia [ 59 , 60 , 61 , 62 , 63 , 64 , 65 , 66 , 67 , 68 , 69 , 70 , 71 , 72 , 73 , 74 , 75 , 76 , 77 , 78 , 79 , 80 , 81 , 82 , 83 , 84 ]. The environmental impacts and health threats from illegal mining operations can be seen in Figure 7 .…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Untuk masyarakat menambang dengan menggunakan dulang ini dikenal juga sebagai artisanal. Seperti juga perusahaan pertambangan raksasa, masyarakat yang menambang ini juga dituding sebagai sumber terjadinya degradasi lingkungan, mulai dari rusaknya bentang alam, lenyapnya vegetasi permukaan, meningkatnya erosi, bahkan peristiwa banjir dan kekeringan, dan sejumlah kerusakan lingkungan lainnya (Sofia & Husodo, 2017). Meskipun dianggap termasuk sebagai pemicu peristiwa degradasi lingkungan, ancaman yang paling serius dari mereka ternyata adalah adanya pencemaran merkuri, pencemaran ini terjadi sebagai akibat para Journal Of Khairun Community Services (JKC) Website: http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/jkc E-ISSN: 2809 -1647 penambang (dalam hal ini adalah penambang emas primer) tersebut menggunakan merkuri dalam usaha memisahkan emas dari material pembawanya (Chamid, Chusharini, 2002), Selanjutnya merkuri yang tercampur dengan air buangan kemudian mencemari air tanah dan Sungai, bahkan pada tahun 2008 penambang artisanal dianggap sebagai salah satu dari sepuluh penyebab terjadinya pencemaran terparah terbesar di dunia (Gustin, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Disamping itu, uap merkuri dapat menjangkau jarak yang jauh dan bertahan di atmosper selama satu tahun. (Sofia & Heru, 2016;Faizah, 2019).…”
Section: Latar Belakangunclassified