2017
DOI: 10.30597/mkmi.v13i4.3153
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsumsi Ikan Pada Ibu Hamil Dan Kaitannya Dengan Outcome Kelahiran

Abstract: ABSTRAKKonsumsi ikan ibu hamil yang rendah menjadi faktor risiko yang kuat pada kejadian persalinan prematur dan bayi berat lahir rendah. Tujuan dari penelitian ini mengetahui faktor yang memengaruhi outcome kelahiran. Penelitian ini didanai oleh Neys-van Hoogstraten Foundation. Desain penelitian ini adalah cohort study dengan jumlah subjek sebanyak 41 di Kecamatan Lenteng dan 38 ibu hamil di Kecamtan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Data usia, pendidikan, pendapatan, ukuran rumah tangga, berat badan pra-hamil, d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(3 citation statements)
references
References 15 publications
(23 reference statements)
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Kehamilan merupakan masa yang membutuhkan adaptasi baik secara fisiologis maupun psikologis, termasuk didalamnya kebutuhan energi dan zat gizi lainnya yang meningkat selama kehamilan (Sukarni and Wahyu, 2013), Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, serta perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu, ibu hamil pada dasarnya semua zat gizi memerlukan tambahan (Kusuma et al, 2017), namun yang seringkali menjadi kekurangan adalah energi protein (daging, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu, tempe) dan beberapa mineral zat besi dan kalsium (susu, keju, yoghurt, teri, udang kecil, dan kacang-kacangan). Kebutuhan energi untuk kehamilan yang normal perlu tambahan kirakira 80.000 kalori selama masa kurang lebih 280 hari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kehamilan merupakan masa yang membutuhkan adaptasi baik secara fisiologis maupun psikologis, termasuk didalamnya kebutuhan energi dan zat gizi lainnya yang meningkat selama kehamilan (Sukarni and Wahyu, 2013), Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, serta perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu, ibu hamil pada dasarnya semua zat gizi memerlukan tambahan (Kusuma et al, 2017), namun yang seringkali menjadi kekurangan adalah energi protein (daging, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu, tempe) dan beberapa mineral zat besi dan kalsium (susu, keju, yoghurt, teri, udang kecil, dan kacang-kacangan). Kebutuhan energi untuk kehamilan yang normal perlu tambahan kirakira 80.000 kalori selama masa kurang lebih 280 hari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(Diana Sukmaningtiyas 2015) Tingkat pendidikan ibu hamil dapat dijadikan salah satu indikator untuk mengetahui daya terima informasi gizi yang memungkinkan didapatkan selama kehamilan. (Kusuma, Khomsan & Kustiyah 2017) Menurut data yang diperoleh hanya sebagian kecil responden yang lulus SMA (24%), sedangkan sisanya adalah tamatan SD dan SMP, sehingga tergolong riwayat pendidikan yang rendah. Oleh karena itu pendapatan dan pendidikan dapat dijadikan pertimbangan dalam pemilihan jenis makanan untuk dikonsumsi.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Kurangnya kreativitas tersebut sangat disayangkan. Menurut (Arthatiani dan Armen, 2019; Kusuma et al, 2017;Effendi dan Wiyati, 2019;Aisyah et al, 2016) mengatakan bahwa daging dari komoditas hasil perikanan beberapa jenis ikan telah dijadikan pengganti daging hewan darat. Sehingga saat ini dikenal produk olahan ikan seperti nuget ikan tenggiri, nuget ikan patin, nuget ikan nila, nuget ikan sarden, nuget udang, nuget kepiting dan lain sebagainya.…”
unclassified