2018
DOI: 10.22146/jmh.29781
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsepsi Manusia Indonesia Dalam Perspektif Ideologi Hukum Indonesia

Abstract: The concept of Indonesian in Indonesia Legal Ideology Perspective is the concept of Indonesian as holistic unity which has physical and psychological nature. Indonesian shall be human who lives based on Pancasila values and lives based on the law where Pancasila is the ideology. Epistemological truth of Indonesian is human who believes in God, well behaved to others and to the world. The purpose of Indonesian is to live harmoniously with himself / herself, with the world, and with God; therefore, Indonesian ca… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 1 publication
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Pancasila, in this case, is positioned into Eastern philosophy, which implies that Pancasila contains the ideals and worldview of the Indonesian people regarding human relations with God, human relations with fellow humans, human relations with fellow nations, human relations with their homeland, and human relations with property (Pradhani, 2018). This shared ideal is called a state philosophy that functions as a philosophische grondslag in the context of state life.…”
Section: A Consequences Of Pancasila As the Foundation In State Lifementioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…Pancasila, in this case, is positioned into Eastern philosophy, which implies that Pancasila contains the ideals and worldview of the Indonesian people regarding human relations with God, human relations with fellow humans, human relations with fellow nations, human relations with their homeland, and human relations with property (Pradhani, 2018). This shared ideal is called a state philosophy that functions as a philosophische grondslag in the context of state life.…”
Section: A Consequences Of Pancasila As the Foundation In State Lifementioning
confidence: 99%
“…Seeing these conditions requires serious effort to put back Pancasila as the foundation of statehood. Pancasila needs to be reinternalized into every human being of the archipelago, especially those who sit in the seat of power (Pradhani, 2018). A worldview and ideology are enough to be socialized, but more importantly, they need to be exemplified, especially by those who carry the people's mandate.…”
Section: A Consequences Of Pancasila As the Foundation In State Lifementioning
confidence: 99%
“…Aspek nilai kedua adalah nilai Pancasila. Pancasila dalam konsepsi manusia Indonesia mempunyai peran yang sangat penting, sebab nilai Pancasila merupakan kristalisasi landasan eksistensi pada diri manusia Indonesia (Pradhani, 2018) Butir sila kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab. Pendidikan sudah seharusnya menjadi tempat untuk lebih membentuk manusia lebih manusiawi, dan tentunya dengan mengedepankan aspek-aspek kemanusiaan, karena peserta didik adalah manusia yang harus dimanusiakan (Sholehuddin, 2018).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Meskipun berdasarkan laporan Transparency International (TI). Indeks Persepsi Korupsi Indonesia memperlihatkan tren membaik sejak tahun -2018, Transparency International Indonesia (TII) menyoroti bahwa Indonesia menunjukkan konsistensi dalam pemberantasan korupsi, namun terhambat oleh masih tingginya korupsi di sektor penegakan hukum dan politik (KataData, n.d.). Ditambah lagi dengan pengesahan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU No 19 Tahun 2019) menetapkan Dewan Pengawas yang memiliki kewenangan berlebih dalam mengawasi KPK dan sejumlah ketentuan lain (Indonesia Corruption Watch, n.d.) yang patut diduga akan menjadi unsur pelemah bagi lembaga anti rasuah tersebut.…”
Section: | Murti Ayu Hapsariunclassified
“…Hal ini dikarenakan Pancasila terdiri dari beragam unsur (cerminan kebudayaan bangsa Indonesia) yang menjadi satu kesatuan mutlak; monodualis atau monopluralis. Kesatuan dan keutuhan ini bersifat mutlak sehingga mampu untuk menghadapi tantangan serta permasalahan zaman di setiap generasi (Notonegoro, 1984) Terkait dengan pembahasan manusia Indonesia yang bebas nilai, hal ini sangat berhubungan dengan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang mana adalah perwujudan nilai kemanusiaan sebagai makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama, serta adil dalam hubungan diri sendiri, sesama, dan lingkungannya (Pradhani, 2018). Hal ini diperkuat dengan Sila Keadilan Sosial yang merupakan perwujudan dari tujuan negara-nilai keadilan yang melandasi terwujudnya keadilan sosial dalam kehidupan sosial atau kemasyarakatan seluruh rakyat Indonesia.…”
Section: Integritas Sebagai Lawan Dari Korupsiunclassified