1970
DOI: 10.19109/ieconomics.v4i1.2181
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsep Wisata Berbasis Masyarakat

Abstract: Abstrak. Konsep Wisata Berbasis Masyarakat. Di Indonesia, pariwisata merupakan sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian. Untuk menjadikan sektor ini berhasil, maka diperlukan kepandaian dalam mengelola aset pariwisata yang ada. Salah satu konsep pengelolaan aset pariwisata yang dapat diterapkan bersama masyarakat lokal yang berada didaerah tempat wisata adalah dengan mengenalkan konsep wisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism). Prinsip dasar Community Based Tourism adalah menemp… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
3
0
10

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
10
Order By: Relevance
“…Bentuk kesadaran menjaga lingkungan dapat dilakukan dengan adanya sosialisasi dari desa atau lembaga wisata yang sudah ada yaitu ASPEKTA tentang pentingnya menjaga lingkungan untuk dapat mencapai keberlanjutan lingkungan. Selanjutnya, untuk menjaga keberlanjutan budaya butuh adanya pelibatan masyarakat setempat untuk dapat lebih menggali potensi budaya apa yang dimiliki karena masyarakat setempat dianggap lebih mengerti tentang lingkungan setempat dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di luar kawasan penelitian [22].…”
Section: Kesesuaianunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Bentuk kesadaran menjaga lingkungan dapat dilakukan dengan adanya sosialisasi dari desa atau lembaga wisata yang sudah ada yaitu ASPEKTA tentang pentingnya menjaga lingkungan untuk dapat mencapai keberlanjutan lingkungan. Selanjutnya, untuk menjaga keberlanjutan budaya butuh adanya pelibatan masyarakat setempat untuk dapat lebih menggali potensi budaya apa yang dimiliki karena masyarakat setempat dianggap lebih mengerti tentang lingkungan setempat dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di luar kawasan penelitian [22].…”
Section: Kesesuaianunclassified
“…Namun, hanya untuk pengambilan keputusan mengenai prasarana dan informasi wisata saja yang baru melibatkan masyarakat. Hal tersebut tidak sejalan dengan tujuan CBT yang menekankan strategi yang terfokus pada masyarakat yang dapat mengidentifikasi dan mengarahkan jalannya wisata dan penunjangnya akan dibawa kemana [22]. Oleh karena belum sepenuhnya melibatkan masyarakat, maka juga belum berdampak positif juga kepada pelestarian lingkungan, pemanfaatan potensi budaya, dan juga pada perekonomian masyarakat karena jika sudah sepenuhnya melibatkan masyarakat akan sesuai pada teori bahwa pelibatan masyarakat akan memberikan dampak positif, yaitu masyarakat akan lebih sadar juga untuk menjaga lingkungan, budaya dan pendapatan masyarakat akan meningkat.…”
Section: Hasil Keseluruhanunclassified
“…Dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan keikutsertaan masyarakat sangat dibutuhkan, untuk memastikan pembangunan kepariwisataan berjalan secara berkelanjutan untuk itu, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan (Dewi, 2013;Prabowo et al, 2016;Sidiq & Resnawaty, 2017). Pembangunan pariwisata yang berhasil adalah pembangunan pariwisata yang dilakukan secara bersama "termasuk membangun bersama masyarakat sehingga dapat memberikan keuntungan dalam pembangunan pariwisata secara ekonomi, sosial, maupun budaya kepada masyarakat setempat atau bisa disebut sebagai pariwisata berbasis masyarakat (Barus et al, 2013;Priono, 2012;Suganda, 2018;Tisnawati et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Arida (2017), salah satu prinsip yang menjadi acuan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism development) yaitu pembangunan pariwisata harus dibangun dengan melibatkan masyarakat lokal, dengan ide yang melibatkan masyarakat lokal dan untuk kesejahteraan masyarakat lokal. Suganda (2018), mengemukakan salah satu konsep wisata yang dapat diterapkan untuk memanfaatkan masyarakat lokal yang berada di daerah adalah dengan mengenalkan konsep wisata berbasis masyarakat atau CBT. Menurut A'inun et al (2015), wujud dari konsep CBT adalah dikembangkannya desa-desa wisata, di mana dalam desa wisata, masyarakat desa yang berada di wilayah pariwisata mengembangkan potensinya baik potensi sumber daya alam, budaya dan juga potensi sumber daya manusianya.…”
unclassified