Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Ibn Miskawaih Dan Aristoteles (Studi Komparatif)

Abstract

This research focuses to explore the concept of moral education according to ibn Miskawih and Aristoteles. What are the similarities and differences in their opinions about morals education?. The main aspect of human self development is morality, namely the source of human behaviour that applied in everyday life. This research uses qualitative methods while the type of research is library research. Research is carried out based on the literature review. The results of the study is that the concept of ahlak education according to Ibn Miskawih an Aristoteles is related to character, soul and virtue, goodness and happiness, virtue and midpoint, early age education and akhlak purpose. The equality of the two concepts is that akhlak education is based on the soul of each individual. The difference is in describing the character, a tool to measure the middle attitude and middle position. ABSTRAKAspek utama yang menjadi dasar pengembangan diri manusia adalah akhlak, yakni sumber tingkah laku manusia yang diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari. Fokus penelitian ini menggali konsep pendidikan akhlak menurut Ibn Miskawaih dan Aristoteles, bagaimanakah persamaan dan perbedaan pemikirannya tentang pendidikan akhlak? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah library research. Pembahasan dilakukan berdasarkan telaah pustaka serta beberapa tulisan yang terdapat relevansi dengan objek kajian yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa konsep pendidikan akhlak menurut Ibn Miskawaih dan Aristoteles berkaitan dengan watak, jiwa dan keutamaan, kebaikan dan kebahagiaan tertinggi, kebajikan dan titik tengah, pendidikan usia dini, dan yang terakhir adalah tujuan akhlak. Persamaan konsep keduanya menekankan bahwa pendidikan akhlak berdasar kepada jiwa masing-masing individu. Sedangkan perbedaannya dalam mendeskripsikan watak, alat untuk mengukur sikap pertengahan, dan posisi tengah.

Konsep Karakter Dalam Pandangan Islam Menurut Ibnu Miskwaih

“…Kebaikan digambarkan dengan kondisi dimana seorang menusia menjadi batas akhir dengan kondisi mencapai kesempurnaaan wujud tertingggi, sehingga orang yang melakukan kebaikan kepada orang lain telah https://diksima.pubmedia.id/index.php/diksima mampu untuk menggapai kebahagiaan tingkat yang paling atas. Sikap yang menjujung tinggi nilai kebaikan akan melahirkan kebeneran, dan kebenaran didapatkan apabilla seseorang telah berbuat benar sesuai dengan normat dan aturan yang berlaku (Bunyamin, 2018).…”

Pemikiran Pendidikan Akhlak Tasawuf dalam Ajaran Tarekat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah Suryalaya

“…Dari pandangan para pakar pendidikan Islam yang telah diuraikan diatas secara garis besar dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam erat kaitannya dengan pendidikan akhlak, karena bentuk dari pelaksanaan pendidikan Islam itu dapat dilihat dari tingkah laku, sikap dan etikanya. Apabila seorang anak telah melakukan dan bersikap sesuai dengan ajaran yang diperintahkan dalam ajaran Islam, seperti beribadah kepada Allah Swt., berarti dia telah berakhlak kepada Allah Swt., begitu juga apabila seorang anak telah berakhlak kepada sesama manusia, atau berbuat baik kepada sesamanya, berarti dia telah berakhlak kepada sesama manusia, dan lain sebagainya (Bunyamin, 2018).…”

Penıngkatan Hasıl Belajar Model Project Based Learnıng Berbasıs Lapbook Kelas III SDN 1 Semplo

“…Menurut Aristoteles, pendidikan diartikan mendidik insan untuk memiliki sikap yang pantas pada segala perbuatan (Bunyamin, 2018). John Dewey, pendidikan merupakan pertumbuhan, perkembangan, secara progresif pada sikap optimistis perihal kemajuan siswa pada proses pendidikannya (Mualifah, 2012).…”