Jurnal ini mengeksplorasi tantangan-tantangan rumit yang dihadapi oleh kepemimpinan gereja dalam konteks saat ini, ditandai dengan kompleksitas perbedaan generasi di tengah kondisi sosial yang terus berkembang, kemajuan teknologi, dan nilai budaya yang dinamis. Dengan fokus pada dampak era digital terhadap gaya hidup rohani generasi digital, penelitian ini menekankan perlunya model kepemimpinan inovatif yang terinspirasi oleh prinsip-prinsip kepemimpinan Yesus. Menangani masalah dinamika keluarga dan peran sentral ayah, makalah ini mengungkap konsekuensi fenomena fatherless terhadap citra diri pemimpin masa depan. Selanjutnya, secara kritis memeriksa kasus-kasus kegagalan moral dan etika di antara pemimpin gereja, menekankan pentingnya pendidikan etika yang kuat dan pengawasan ketat. Dengan menyoroti skandal dunia nyata dalam gereja-gereja di Indonesia, maupun gereja-gereja secara global, penelitian ini menyoroti dampak kegagalan kepemimpinan terhadap citra gereja dan kepercayaan jemaat. Dalam melakukan hal ini, makalah ini mengadopsi metode studi literatur untuk mendalami landasan teoritis dan penelitian terdahulu yang relevan. Makalah ini menyimpulkan dengan menekankan urgensi pemahaman peran generasi dalam kepemimpinan gereja kontemporer dan menavigasi tantangan untuk membimbing pemimpin dan gereja menuju masa depan yang lebih kokoh dan berlandaskan etika di tengah tantangan dan perubahan zaman yang begitu cepat.