Dewasa ini, semakin banyak umat Muslim yang menggunakan dan mengadopsi berbagai ilmu pengetahuan modern dari barat tanpa batas. Menyikapi hal tersebut, dinilai penting untuk menggali kembali keilmuan islam agar tidak hilang begitu saja. Penelitian ini membahas hakikat ilmu menurut perspektif Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam salah satu kitabnya yaitu Sirrul Asrar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Dalam kitab tersebut, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengemukakan bahwa ilmu lahir terdiri dari dua belas macam, begitu juga ilmu batin. Ilmu-ilmu tersebut kemudian dibagi menjadi empat pokok utama, yaitu syariat lahiriah, syariat batiniah (ilmu tarekat), tarekat batiniah (ilmu makrifat), dan batiniah batin (ilmu hakikat). Penelitian ini menggarisbawahi urgensi untuk kembali memahami dan menerapkan hakikat ilmu dalam Islam sebagai respons terhadap dominasi ilmu pengetahuan barat. Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menekankan pentingnya penguasaan empat jenis ilmu tersebut, yang mencakup aspek syariat, tarekat, makrifat, dan hakikat. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi dalam memperkuat pemahaman hakikat ilmu dalam Islam dan menunjukkan relevansinya di era kontemporer.