2019
DOI: 10.24329/aspikom.v4i1.420
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsep Diri Perempuan Di Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
Order By: Relevance
“…Pendidikan kebencanaan merupakan konsep yang mengintegrasikan pencegahan bencana kedalam kurikulum pendidikan di sekolah khusus nya sekolah dasar (Tahmidaten & Krismanto, 2019). Diterapkannya pendidikan kebencanaan dilingkup sekolah didasari pada anggapan bahwa sekolah memainkan peran penting dalam meningkatkan perhatian dan kesadaran di kalangan siswa dan civitas sekolah tentang potensi dan risiko kebencanaan di sekolahnya (Widyastuti et al, 2019). Hal ini bertujuan untuk memelihara pemahaman risiko anak terhadap bencana, pengetahuan risiko bencana…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Pendidikan Bencana Kepada Anak-anakunclassified
“…Pendidikan kebencanaan merupakan konsep yang mengintegrasikan pencegahan bencana kedalam kurikulum pendidikan di sekolah khusus nya sekolah dasar (Tahmidaten & Krismanto, 2019). Diterapkannya pendidikan kebencanaan dilingkup sekolah didasari pada anggapan bahwa sekolah memainkan peran penting dalam meningkatkan perhatian dan kesadaran di kalangan siswa dan civitas sekolah tentang potensi dan risiko kebencanaan di sekolahnya (Widyastuti et al, 2019). Hal ini bertujuan untuk memelihara pemahaman risiko anak terhadap bencana, pengetahuan risiko bencana…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Pendidikan Bencana Kepada Anak-anakunclassified
“…(Sari, 2019) Adapun kerugian ternak di empat kabupaten dengan jumlah korban mencapai 2907 ekor ternak yang mati, kabupaten yang mengalami kematian ternak tertinggi yaitu Kabupaten Sleman dengan jumlah kematian mencapai 84,89% dari jumlah ternak mati dari ke-4 kabupaten terdampak. (Priyanti, 2011) Maka di bentuklah radio komunitas sejalan dengan UU No.32 tahun 2002 sagat bermanfaat dalam komunikasi bencana, dengan komunikasi bencana yang yang taktis, praktis dan efektif diharapkan dapat mengurangi kerawanan bencana. (Dr. Hendriyani Endah Triastuti, Dr. Inaya Rakhmani, & Whisnu Triwibowo, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The results of research conducted by previous researcher (Ariandini, 2019) also stated the same thing, that is the result of preparedness between men and women still vary from the low, medium, to high levels. (Widyastuti, 2019) Differences in physical, biological, social norms, and economic status of women cause disasters to have different impacts on women and men.…”
Section: Respondents' Agementioning
confidence: 99%