2019
DOI: 10.24246/j.js.2019.v9.i3.p239-244
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsep Deradikalisasi Pada Pendidikan Berbasis Pembelajaran Terpadu

Abstract: Young people are one of the targets of terrorism groups in recruiting new members. Some terrorists who have been arrested show their status as students or young people. This study discusses the concept of deradicalization in integrated learning-based education, namely on subjects of citizenship, history, religion, also counseling and guidance. In addition, one important way to be developed in the environment of the younger generation is to conduct campaigns against radicalism and peace on a regular basis. This… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2019
2019
2021
2021

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Hal itu terlebih dipicu dengan kondisi keterbukaan berpendapat sebagai hasil dari demokratisasi yang saat ini secara keseluruhan telah dimanfaatkan oleh para pendukung radikalisme, intoleransi bahkan diskriminasi sehingga memberikan ruang gerak dalam kendali yang lebih besar bagi mereka untuk berkiprah memecah bhennika Tunggal Ika (Nugraha, Ahsani, & Fauziah, 2020). Akhir tahun 2018 aksi dari berbagai kelompok yang mengatas namakan agama merasa terlihat kuat, sehingga menimbulkan gesekan-gesekan antar pemeluk agama di era global semakin besar ketika demokratisasi berpendapat tanpa melihat bingkai kerukunan yang selama ini dibangun sehingga, akhirnya semakin mudah melahirkan disintegrasi atau konflik dan muncul paham-paham radikal dan fundamental (Hergianasari, 2019). Hal itu memberi dampak buruk bahwa radikalisme yang berdasarkan keagamaan telah menyebabkan ribuan manusia meninggal dunia dan kerusakan material yang besar pula.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal itu terlebih dipicu dengan kondisi keterbukaan berpendapat sebagai hasil dari demokratisasi yang saat ini secara keseluruhan telah dimanfaatkan oleh para pendukung radikalisme, intoleransi bahkan diskriminasi sehingga memberikan ruang gerak dalam kendali yang lebih besar bagi mereka untuk berkiprah memecah bhennika Tunggal Ika (Nugraha, Ahsani, & Fauziah, 2020). Akhir tahun 2018 aksi dari berbagai kelompok yang mengatas namakan agama merasa terlihat kuat, sehingga menimbulkan gesekan-gesekan antar pemeluk agama di era global semakin besar ketika demokratisasi berpendapat tanpa melihat bingkai kerukunan yang selama ini dibangun sehingga, akhirnya semakin mudah melahirkan disintegrasi atau konflik dan muncul paham-paham radikal dan fundamental (Hergianasari, 2019). Hal itu memberi dampak buruk bahwa radikalisme yang berdasarkan keagamaan telah menyebabkan ribuan manusia meninggal dunia dan kerusakan material yang besar pula.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Integrasi yang dimaksud adalah bahwa nilai-nilai perdamaian menyatu dalam setiap mata pelajaran dan/atau dalam interaksi langsung keseharian di sekolah (school life). Dengan kata lain, penyemaian hidup moderat dan damai perlu dimulai dari sistem pembelajaran terpadu dalam lingkup keseharian di sekolah (Hergianasari, 2019).…”
Section: Kajian Pustakaunclassified
“…If not recorded, it is worried that radicalism will grow up on campus, which makes it difficult to deal with. Deradicalization in counseling guidance by psychological assistance and cultural strategy is to get used to tolerance, respect for others, working together so that they do not become selfish and individual (Hergianasari, 2019). Psychologically students with full awareness can develop self-regulation and can control themselves.…”
Section: Counseling Guidance and Value Education On Prevention Of Radicalism And Terrorism At Uin Sunan Kalijaga Yogyakartamentioning
confidence: 99%