2021
DOI: 10.24252/shautuna.v2i2.19180
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsep Belis dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat di Manggarai Timur; Perspektif Perbandingan Mazhab Hanafi dan al-Syafi’i

Abstract: Artikel ini membahas tentang konsep belis dalam tradisi perkawianan masyarakat desa Manga Mbaling Kabupaten Manggarai Timur. Jenis penelitian ini tergolong penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan syar’i. Adapun sumber data penelitian ini adalah sunber data primer yaitu tokoh adat, tokoh agama, tokoh pendidik dan sumber data sekunder yaitu Al-Qur’an, hadis, fiqh, buku, jurnal, dan literatur yang berkaitan dengan  pembahasan skripsi ini. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang diguna… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…ia bertindak untuk kepentingan orang lain karena orang lain memiliki kekurangan yang tidak memungkinkan orang lain bertindak untuk kekayaan mereka sendiri atau untuk diri mereka sendiri. 8 Wali nikah adalah orang yang bertindak atas nama mempelai wanita dalam akad nikah. Pernikahan dilakukan oleh dua pihak.…”
Section: Waliunclassified
“…ia bertindak untuk kepentingan orang lain karena orang lain memiliki kekurangan yang tidak memungkinkan orang lain bertindak untuk kekayaan mereka sendiri atau untuk diri mereka sendiri. 8 Wali nikah adalah orang yang bertindak atas nama mempelai wanita dalam akad nikah. Pernikahan dilakukan oleh dua pihak.…”
Section: Waliunclassified