2018
DOI: 10.14421/hisbah.2018.151-06
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konseling Behavioristik Dalam Membentuk Perilaku Mandiri Merawat Diri Pada Tunagrahita

Abstract: Mental retardation as a mental disability that affects the brain's working system intellectually, impaired motor sensors which resulted in limitation in living the life in social environment. This makes it difficult to mental retardation limitation to live independently, especially in taking care of yourself. From the background of the problem, the need for the formation of behavior in an effort to take care of yourself for mental retardation using the behavioristik approach to counseling, specifically using t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2021
2021

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Teori belajar behavioristik adalah salah satu teori yang menekankan kajian ilmiah mengenai berbagai respon perilaku yang dapat diamati dan penentu lingkungannya, dengan kata lain perilaku memusatkan pada interaksi dengan lingkungannya (Sakinah, 2018). Teori belajar behavioristik menekankan kajiannya pada pembentukan tingkah laku yang berdasarkan hubungan antara stimulus dengan respon yang bisa diamati dan tidak menghubungkan dengan kesadaran maupun konstruksimental.…”
Section: G Teori Belajar Behavioristikunclassified
“…Teori belajar behavioristik adalah salah satu teori yang menekankan kajian ilmiah mengenai berbagai respon perilaku yang dapat diamati dan penentu lingkungannya, dengan kata lain perilaku memusatkan pada interaksi dengan lingkungannya (Sakinah, 2018). Teori belajar behavioristik menekankan kajiannya pada pembentukan tingkah laku yang berdasarkan hubungan antara stimulus dengan respon yang bisa diamati dan tidak menghubungkan dengan kesadaran maupun konstruksimental.…”
Section: G Teori Belajar Behavioristikunclassified
“…Beberapa jenis gangguan atau keterbatasan yang dapat dikategorikan pada anak berkebutuhan khusus antara lain: Tunarungu, Tunanetra, kesulitan belajar, Tunagrahita, Autis, anak berbakat dan anak Hiperaktif [2]. Tunagrahita termasuk bagian dari anak berkebutuhan khusus yang dalam kesehariannya anak ini memiliki kesulitan dalam hal menulis, berhitung dan membaca [16]. Tunagrahita merupakan disabilitas mental yang juga disebut atau dikenal sebagai retradasi mental.…”
Section: Pendahuluanunclassified