2022
DOI: 10.23960/j-simbol/v10i1.2022.03
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konflik Sosial Dalam Novel Dokter Yang Dirindukan Karya Asma Nadia Dan Rancangan Pembelajaran Sastra Di Sma

Abstract: The problem in this study is the social conflict in the novel the doctor missed by Asma Nadia and the design of learning literature in high school. The purpose of this study is to describe the social conflict in the novel the doctor missed by Asma Nadia and the design of learning literature in high school. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The data source in this study is the novel Doctor Yang Dirindukan by Asma Nadia. The data in this study are quotes that contain social confl… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Konflik juga didefinisikan sebagai fenomena yang bersifat universal terutama dalam kehidupan bermasyarakat (Anggraeni & Irwani, 2022). Soerjono Soekanto (1989) mengemukakan bahwa konflik sosial merupakan proses sosial yang dilalui oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memenuhi tujuannya dengan cara menentak pihak lain (Suryani, 2016). Adapun faktor penyebab konflik sosial menurut Soerjono Soekanto (1989) meliputi perbedaan antar perorangan, perbedaan kebudayaan, bentrokan kepentingan, dan perubahan sosial yang terlalu cepat di dalam masyarakat (Suryani, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Konflik juga didefinisikan sebagai fenomena yang bersifat universal terutama dalam kehidupan bermasyarakat (Anggraeni & Irwani, 2022). Soerjono Soekanto (1989) mengemukakan bahwa konflik sosial merupakan proses sosial yang dilalui oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memenuhi tujuannya dengan cara menentak pihak lain (Suryani, 2016). Adapun faktor penyebab konflik sosial menurut Soerjono Soekanto (1989) meliputi perbedaan antar perorangan, perbedaan kebudayaan, bentrokan kepentingan, dan perubahan sosial yang terlalu cepat di dalam masyarakat (Suryani, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Setiap manusia memiliki karakter dan cara pandang yang berbeda. Hal inilah yang mendasari aspek perbedaan antar perorangan yang dapat berupa perbedaan pikiran, perasaan, dan pendirian (Suryani, 2016). Jika hal tersebut tidak ditangani secara baik, maka dapat menyebabkan suatu konflik sosial.…”
Section: Perbedaan Antar Peroranganunclassified
See 3 more Smart Citations