2011
DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v13i1.5458
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Hutan Lindung Bukit Daun Di Bengkulu

Abstract: ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar hutan lindung di Bengkulu. Metode penelitiannya adalah metode survey dengan beberapa teknik PRA. Penelitian di lakukan di Desa Air Lanang, Bengkulu. Data yang dikumpulkan dengan pengamatan dan wawancara mendalam kemudian dianalisis dengan analisis dekriptif kualitatif dan kuantitatif. Desa Air lanang memiliki luas 289,25 ha dengan jumlah penduduknya sebanyak 1.460 jiwa (285 KK). Sebagian besar penduduknya bermata penca… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
11

Year Published

2017
2017
2020
2020

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 18 publications
(17 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
11
Order By: Relevance
“…Pertambahan penduduk menuntut tercukupinya kebutuhan pangan, kebutuhan kayu bakar, kebutuhan kayu pertukangan, dan tempat pemukiman. (Senoaji, 2011), Wulandari (2010) juga menambahkan bahwa masalah degradasi lingkungan yang terjadi sering kali berpangkal pada komponen manusia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pertambahan penduduk menuntut tercukupinya kebutuhan pangan, kebutuhan kayu bakar, kebutuhan kayu pertukangan, dan tempat pemukiman. (Senoaji, 2011), Wulandari (2010) juga menambahkan bahwa masalah degradasi lingkungan yang terjadi sering kali berpangkal pada komponen manusia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peningkatan produktivitas dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan penduduk. Selain keterampilan, tingkat pendidikan juga mempunyai pengaruh terhadap pola pikir masyarakat (Senoaji, 2011 Tabel 2 menunjukkan jenis mata pencaharian penduduk di Desa Tolombukan Satu diantaranya Petani 270 orang (26,26%), Pegawai Swasta 39 orang (3,80%), Tukang 118 orang (11,48%), PNS 14 orang (1,36%), Pensiunan 7 orang (0,68%), TNI/POLRI2 orang (0,20%) dan lain-lain atau tidak bekerja 578 orang (56,22%) . Dari data tersebut mayoritas mata pencaharian masyarakat di Desa Tolombukan Satu adalah sebagai Petani karena banyaknya lahan perkebunan yang diambil hasil kebunnnya untuk dimanfaatkan atau dijual.…”
Section: Keadaan Topografiunclassified
“…Forest villages (Desa Hutan) are generally far from the city and relatively isolated, difficult roads to pass, underdeveloped transportation, making some difficulties for residents to access education and economic resources from the city. This condition of infrastructure and human resources makes it hard to develop their economic life [5], [6], [7]. By these conditions, the forest village (Desa Hutan) community becomes more dependent on life than dependent on a forest-based economy.…”
Section: Literature Review 21 the Poverty Of Forest Village Communitymentioning
confidence: 99%