2017
DOI: 10.23917/bioeksperimen.v3i2.5181
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kompos Daun Solusi Kreatif Pengendali Limbah

Abstract: Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan kampus swasta ternama di Indonesia. Kampus ini masuk dalam peringkat ke-8 terbaik kampus Indonesia. Keberhasilan menjadi Universitas ternama tidak lepas dari lengkapnya sarana prasarana kampus. Infrastruktur kampus yang dibangun sedemikian megah, lengkap, dan memiliki banyak lahan hijau menyebabkan kampus ini menjadi tempat yang nyaman untuk melakukan pembelajaran. Hal lain yang muncul dan tidak dapat dikesampingkan dengan adanya kampus hijau adalah masalah sampah t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

1
5
0
16

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 24 publications
(22 citation statements)
references
References 0 publications
1
5
0
16
Order By: Relevance
“…This waste is easily decomposed by microorganisms. The usefulness of leaf litter is very high [5]. It is also stated by Ref.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 73%
“…This waste is easily decomposed by microorganisms. The usefulness of leaf litter is very high [5]. It is also stated by Ref.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 73%
“…Pada tahap akhir proses pengomposan pH akan menjadi 6,78 -7,81 (Liu, et al, 2019). pH yang cenderung asam justru menguntungkan karena dapat menghasilkan unsur nitrogen yang sangat banyak dan mematikan nimfa atau telur dari serangga atau organisme pathogen lainnya (Setyaningsih et al, 2017).…”
Section: Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan B Nilai Phunclassified
“…Anjuran pembuatan kompos starter digunakan baik itu berupa pupuk kandang atau kompos yang sudah jadi, agar proses pengomposan lebih cepat terlaksana, seperti yang dilaporkan oleh (Sahwan, 2011) kompos matang digunakan untuk menstimulir kerja komposter yang digunakan dalam menguraikan bahan organik yang dijadikan bahan kompos. Kompos yang baik akan mengalami penyusutan hampir 50% dari berat semula, dan tetap lembab (Setyaningsih, 2017 Pada umumnya peserta belum mengikuti pelatihan pembuatan kompos dari sampah rumahtangga, dan manfaat limbah rumahtangga untuk dijadikan kompos juga belum banyak diketahui, pengetahuan peserta tentang pupuk organik dan anorganik juga sangat minim sekali, sehingga kegiatan yang dilakukan perlu dilanjutkan dengan kegiatan berikutnya. Sampah yang ada disekitar rumah atau sampah rumahtangga perlu penanganan yang tuntas agar lingkungan terjaga dan asri, kegiatan yang incidental belum dapat menuntaskan masalah yang dihadapi, kegiatan ini baru dapat meningkatkan pengetahuan peserta dalam mengolah sampah menjadi kompos.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified