2018
DOI: 10.24198/kultivasi.v16i3.13225
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kompleksitas pengaruh temperatur dan kelembaban tanah terhadap nilai pH tanah di perkebunan jambu biji varietas kristal (Psidium guajava l.) Bumiaji, Kota Batu

Abstract: Kawasan Bumiaji merupakan kawasan wisata yang berada di Kota Batu. Suhu rata-rata udara mencapai 20 oC menyebabkan Bumiaji menjadi kawasan yang cocok untuk tanaman hortikultura misalnya jambu biji varietas kristal. Tanaman jambu biji varietas kristal pada pemeliharaannya diberikan pupuk berupa pupuk organik maupun pupuk anorganik beserta beberapa pestida untuk menekan peledakan hama dan penyakit tanaman. Usaha-usaha peningkatan hasil produksi diatas ternyata dapat memberikan dampak kurang baik bagi lingkungan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
18

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
6
2

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 31 publications
(32 citation statements)
references
References 3 publications
(3 reference statements)
0
1
0
18
Order By: Relevance
“…Mulsa jerami memiliki daya hantar panas yang rendah (Hamdani 2009) sehingga panas yang sampai di permukaan tanah lebih sedikit dan tetap stabil sehingga proses fotosintesis dapat berlangsung secara optimum dan fotosintat dapat digunakan untuk tumbuh. Menurut Karamina et al (2017) suhu tanah yang optimal untuk aktivitas mikrobia adalah 18-30ºC. Penurunan suhu di permukaan tanah juga dibantu oleh tajuk tanaman yang saling menaungi pada M2B2 sehingga cahaya matahari lebih terserap optimal didaun daripada ke permukaan tanah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mulsa jerami memiliki daya hantar panas yang rendah (Hamdani 2009) sehingga panas yang sampai di permukaan tanah lebih sedikit dan tetap stabil sehingga proses fotosintesis dapat berlangsung secara optimum dan fotosintat dapat digunakan untuk tumbuh. Menurut Karamina et al (2017) suhu tanah yang optimal untuk aktivitas mikrobia adalah 18-30ºC. Penurunan suhu di permukaan tanah juga dibantu oleh tajuk tanaman yang saling menaungi pada M2B2 sehingga cahaya matahari lebih terserap optimal didaun daripada ke permukaan tanah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…pH tanah memiliki pengaruh yang besar untuk menentukan mudah atau tidaknya unsur hara mudah diserap oleh tanaman [4]. Faktor yang dapat mempengaruhi pH tanah adalah temperatur, temperatur yang baik membuat tanah memiliki ruang pori yang baik sehingga sirkulasi udara didalam tanah dapat berjalan dengan baik [4]. Tanah yang baik untuk tanaman yaitu tanah yang memiliki pH 6-7,5 [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian pH telah dilakukan oleh peneliti diantaranya merancang bangun alat untuk mengetahui derajat keasaman air dengan menggunakan sensor pH, hasil yang didapatkan dari penelitiannya yaitu hanya dapat mengukur pH tanpa ada proses pengontrolan pH tersebut [2]. Pengukuran tentang pengaruh temperatur dan kelembaban tanah terhadap nilai pH, hasil yang didapatkan pada penelitian menunjukkan bahwa nilai temperatur tanah, kelembaban tanah berpengaruh terhadap tinggi rendahnya nilai pH tanah, namun pada penelitian ini hanya dilakukan proses pengukuran dan pengambilan data tanpa ada pemberian pupuk berupa pupuk anorganik maupun pupuk kompos yang dapat terbuat dari daun ketapang [4]. Rancang bangun sistem kontrol pH tanah untuk tanaman bawang merah menggunakan sensor E201-C, Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu ekstrak daun ketapang dapat menurunkan pH tanah ketika pH yang terdeteksi lebih besar dibandingkan yang seharusnya sehingga pH tanah dapat terkendali dengan baik dan menghasilkan tanaman bawang merah yang lebih besar dibandingkan dengan tanaman bawang merah yang tidak dilakukan pengontrolan pH-nya [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Suhu tanah dan kelembaban tanah berkaitan satu sama lain dan memiliki besar nilai yang berbeda pada setiap kedalaman tanah. Menurut Karamina et al, (2017), suhu tanah dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal (radiasi matahari, curah hujan, kecepatan angin, dan kelembaban udara) dan faktor internal (kadar air tanah, struktur tanah, kandungan bahan organik, dan pH tanah). Faktor-faktor tersebut menyebabkan variasi suhu tanah secara diurnal (harian), dan variasi kelembaban tanah.…”
Section: Suhu Tanah Dan Kelembaban Tanahunclassified