Kombinasi Senam Yoga Dengan Open Kinetik Chain Exercise Menggunakan Music Keroncong Untuk Menurunkan Nyeri Rhematoid Arthritis di Desa Mekar Sari, Narmada Lombok Barat

Abstract

Rheumatoid arthritis adalah peradangan sendi akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri. Radang sendi ini menimbulkan keluhan bengkak dan nyeri sendi, serta sendi terasa kaku. Nyeri merupakan masalah utama pada penderita Rematoid Arthritis, sehingga penatalaksanaan penyakit ini berfokus pada upaya mengatasi rasa nyeri. Senam yoga kombinasi open kinetik chain exercise menggunakan music keroncong merupakan salah satu alternatif intervensi untuk menurunkan nyeri Rematoid Arthritis. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan warga desa Mekar Sari tentang penyakit Rematoid Arthritis dan dapat menerapkan secara mandiri senam yoga untuk menurunkan rasa nyeri. Pengabdian ini dilakukan di Desa Mekar Sari, dimana didapatkan data sebagian besar warga memiliki keluhan nyeri pada persendian tangan dan kaki, warga tidak mengetahui tentang penyakit Rematoid Arthritis serta tidak mengetahui penatalaksanaan nonfarmakologi untuk menurunkan nyeri yang dirasakan. Metode pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan ceramah penyampaian materi, selanjutnya bersama-sama melakukan senam yoga dan evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan setelah diberikan penyuluhan adanya peningkatan pengetahuan tentang Rhematoid Arthritis pada warga Desa Mekar Sari, terjadi penurunan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik dan penurunan skala nyeri Rhematoid Arthritis setelah dilakukan senam yoga. Berdasarkan hasil pengabdian diharapkan kegiatan senam yoga ini dapat diterapkan secara mandiri 2 kali seminggu dibalai desa Mekar Sari.

Intervensi Non Farmakologi Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Rhematoid Arthritis: Literature Review

“…There are 2 treatments for pain, namely pharmacological management and non-pharmacological management. In pharmacological management or the management of drugs used to reduce pain in people with Rheumatoid Arthritis, namely non-steroidal drugs with one of the serious side effects, namely gastrointestinal bleeding 2 . Other types of drugs that are commonly used are DMARD, corticosteroids, and anti-depressant drugs.…”

“…This number will continue to grow, and by 2025 it is estimated that more than 25% will experience paralysis, bone damage, and joint disease (Andriana, 2016). 2 According to Riskesdas (2018), the prevalence of joint disease at age ≥ 15 years has decreased. Namely, in 2013, it may be 11.9%, and in 2018, it is likely to be 7.3%.…”

Management of Non Pharmacological Pain in Clients With Rheumathoid Arthritis : A Literature Review

“…Saat ini diperkirakan sebanyak 335 juta jiwa penduduk dunia mengalami rheumathoid arthritis dan diperkirakan jumlahnya akan semakin meningkat 7 Rheumatoid Arthritis memiliki gejala yang khas pada penderitanya, salah satu diantaranya adalah nyeri 8 . Sebuah sumber menyebutkan bahwa nyeri pada rheumathoid arthritis disebabkan oleh menurunnya fungsi anatomis dari sebuah organ sendi.…”

“…Nyeri merupakan salah satu fenomena multidimensi dalam dunia kesehatan sehingga tenaga kesehatan sendiri khususnya sangat kesulitan untuk memberikan batasan yang pasti pada nyeri. Selain itu nyeri memiliki sifat subjektif, artinya tiap masingmasing induvidu memiliki ambang nyeri yang berbeda beda 3 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Zeng QY et al dalam 7 menunjukan bahwa prevalensi nyeri pada kasus peradangan sendi di Indonesia mencapai 23,6 % -31,3%. Bila tidak ditangani dengan baik, nyeri pada rheumathoid arthritis dapat menganggu aktifitas pada penderitanya 5 .…”

“…Kelumpuhan juga menjadi salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari rheumathoid arthritis itu sendiri 9 . Nyeri persendian pada klien dengan reumathoid arthritis juga dapat menganggu keseimbangan tubuh dari klien itu sendiri sehingga dapat meningkatkan risiko jatuh 10 Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memanagement nyeri rheumathoid arthritis diantaranya adalah dengan terapi farmakologi maupun terapi non farmakologi 7 . Beberapa contoh terapi farmakologi yang digunakan untuk memanagement nyeri rheumathoid arthritis diantaranya adalah dengan menggunakan terapi obatobatan NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs), obatobatan steroid dan obatobatan DMARD (Disease -Modifying Antirhematic Drug).…”