Adanya kondisi endemik COVID-19, tingginya kasus diare anak dunia (1,7 miliar pertahun), dan adanya peluang pengembangan sediaan teh herbal daun jambu biji menjadi teh elektrolit mendorong terlaksananya kegiatan edukasi inovasi ini. Tujuan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku sehat warga ketika mengalami diare. Metode yang dipakai yaitu penyuluhan-diskusi terbuka, praktek pembuatan, dan evaluasi perilaku sehat dengan kuesioner. Hasil edukasi yang diperoleh setelah dilakukan kegiatan mencakup tiga dimensi peningkatan 30% pengetahuan, 25% keterampilan, dan 10 % perilaku sehat yang tercermin dari sikap antisipasi akan mempraktekkan sesuai informasi yang telah diperoleh. Kesimpulan dari secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan, responden memberi tanggapan positif (merasa puas) 95% dari 45 responden yang mengikuti kegiatan.