2022
DOI: 10.30737/jintan.v2i1.2209
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keuntungan Pola Tanam Jagung Tumpangsari dengan Kacang Tanah di Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Abstract: Katikupialang Hamlet, Pataawang Village, Umalulu District is a corn-producing area in East Sumba Regency. Corn has become the main commodity, although local farmers have begun to apply an intercropping corn cropping pattern with peanuts in recent times. This study was objected to financially comparing the income and feasibility of maize farming with monoculture or intercropping patterns. The sample was randomly selected from 20 farmers practicing the corn monoculture pattern and ten farmers practicing the corn… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 9 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Umumnya, pola tanam jagung di Nusa Tenggara Timur menggunakan sistem "salome" atau mixcropping (metode budidaya tumpang sari dengan tanaman pangan lain) (Kasijanto & Sihotang, 2018;Menge & Seran, 2016). Tanaman pangan lain yang dijadikan tumpang sari dengan jagung, umumnya kacang-kacangan, seperti kacang tanah (Yohana et al, 2022), kedelai (Nurhanafi et al, 2017, kacang nasi (Neo & Ceunfin, 2018), kacang-kacang lokal lain yang banyak dibudidayakan di NTT, ataupun labu (Menge & Seran, 2016). Masa cocok tanam untuk budidaya jagung di NTT berkisar pada bulan November Minggu ke 3 (Hariyanti et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Umumnya, pola tanam jagung di Nusa Tenggara Timur menggunakan sistem "salome" atau mixcropping (metode budidaya tumpang sari dengan tanaman pangan lain) (Kasijanto & Sihotang, 2018;Menge & Seran, 2016). Tanaman pangan lain yang dijadikan tumpang sari dengan jagung, umumnya kacang-kacangan, seperti kacang tanah (Yohana et al, 2022), kedelai (Nurhanafi et al, 2017, kacang nasi (Neo & Ceunfin, 2018), kacang-kacang lokal lain yang banyak dibudidayakan di NTT, ataupun labu (Menge & Seran, 2016). Masa cocok tanam untuk budidaya jagung di NTT berkisar pada bulan November Minggu ke 3 (Hariyanti et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tanaman yang menjadi kompetitif unggulan adalah jagung. Hal ini sejalan dengan penelitian di sekitar lokasi bahwa memang jagung merupakan makanan pokok masyarakat setempat (Yohana et al, 2022) Berdasarkan gambar 1 diketahui bahwa sebagian besar penduduk di Desa Boti memiliki mata pencaharian sebagai petani, yaitu sebanyak 25,46 persen dari seluruh pekerjaan lainnya di Desa Boti. Selanjutnya disusul oleh pekerjaan peternak sebanyak 24,85 persen dan pengrajin sebanyak 17,90 persen, sedangkan pekerjaan dengan presentasi paling sedikit yaitu pendeta sebesar 0,08 persen.…”
unclassified