2022
DOI: 10.14710/jmr.v11i3.34903
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kerapatan dan Tutupan Kanopi Ekosistem Mangrove di Desa Wisata Pare Mas, Lombok Timur

Abstract: Pulau Lombok memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi, hal ini menjadikan pulau Lombok sebagai salah satu tujuan wisata bagi masyarakat lokal dan mancanegara. Salah satu tujuan destinasi wisata pulau Lombok yakni ekosistem mangrove, hal ini berpengaruh secara tidak langsung terhadap nilai ekonomi suatu daerah. Ekosistem mangrove memiliki fungsi yakni fungsi fisik, ekologi, dan ekonomi. Desa Wisata Pare Mas menyediakan jasa tracking mangrove, oleh sebab itu perlu adanya pengetahuan dan informasi tentang… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Lokasi penelitian didominasi oleh substrat lumpur. Sejalan dengan penelitian Lestariningsih (2022), substratnya sebagian besar berupa lumpur, dan karena kawasan ini digunakan untuk penanaman kembali, maka hanya sedikit spesies yang ditemukan disana. Substrat lumpur salah satu parameter lingkungan yang baik untuk tumbuh (Prihandana et al, 2021).…”
Section: Parameter Lingkunganunclassified
“…Lokasi penelitian didominasi oleh substrat lumpur. Sejalan dengan penelitian Lestariningsih (2022), substratnya sebagian besar berupa lumpur, dan karena kawasan ini digunakan untuk penanaman kembali, maka hanya sedikit spesies yang ditemukan disana. Substrat lumpur salah satu parameter lingkungan yang baik untuk tumbuh (Prihandana et al, 2021).…”
Section: Parameter Lingkunganunclassified
“…Jumlah spesies yang ditemukan pada penelitian ini lebih banyak dibandingkan penelitian yang dilakukan oleh Lestariningsih et al (2022) di Desa Pare Mas Kabupaten Lombok Timur (2 spesies), dimana spesies R. apiculata menjadi spesies dominan dikarenakan adanya program penanaman kembali pada lokasi tersebut. Namun lebih sedikit dari yang ditemukan oleh Diniyatushoaliha et al (2023) di kawasan Gili Sulat, Lombok Timur (10 spesies), dimana tiga di antaranya sama dengan jenis yang ditemukan pada penelitian ini, yaitu R. apiculata, R. mucronata, dan R. stylosa.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified