2017
DOI: 10.14692/jfi.13.1.9
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keragaman Morfologi, Genetika, dan Patogenisitas Colletotrichum acutatum PenyebabAntraknosa Cabai di Jawa dan Sumatera

Abstract: ABSTRAKColletotrichum acutatum dikenal sebagai agens penyebab utama penyakit antraknosa cabai di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menetukan variabilitas genetika C. acutatum di Jawa dan Sumatera berdasarkan karakter morfologi dan molekul, serta untuk mengevaluasi patogenisitas beberapa isolat. Pengamatan karakter morfologi meliputi warna dan pertumbuhan setiap koloni, serta bentuk dan ukuran konidium. Identifikasi molekuler melalui amplifikasi DNA menggunakan primer spesifik untuk C. acutatum, yaitu CaInt2/… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5
2

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(7 citation statements)
references
References 7 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…This proved that the two types of inoculants had the same ability to the anthracnose incidence. Ibrahim et al (2017) reported that virulence of C. acutatum on chili depend on the isolates and chili varieties. C. acutatum and C. gloeosporioides had capability to infect all of the parts of the chili plant.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…This proved that the two types of inoculants had the same ability to the anthracnose incidence. Ibrahim et al (2017) reported that virulence of C. acutatum on chili depend on the isolates and chili varieties. C. acutatum and C. gloeosporioides had capability to infect all of the parts of the chili plant.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…merupakan salah satu agens hayati yang berpotensi untuk mengendalikan sejumlah patogen seperti Phythophthora capsici pada vanili (Taufiq 2012), Phytopthora palmivora pada kakao (Hakkar et al 2014), Fusarium oxysporum f. sp. zingiberi pada jahe (Nurbailis et al 2015), dan Fusarium spp pada kopi (Mulaw et al 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Identifikasi Pengamatan dilakukan pada 3 dan 5 hari setelah inokulasi dengan mengukur luas koloni cendawan patogen. Selanjutnya diamati pula mekanisme kompetisinya dengan melihat perkembangan cendawan antagonis dan patogen dalam memenuhi cawan petri, dan mekanisme paratisme dilakukan berdasarkan berdasarkan perkembangan hifa cendawan antagonis yang mampu melewati dan menutupi koloni cendawan patogen (Nurbailis et al 2015).…”
Section: Isolasi Dan Identifikasi Trichodermaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penyakit antraknosa merupakan penyakit utama pada tanaman cabai. Ibrahim et al (2017) melaporkan sampel buah cabai terinfeksi antraknosa dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur disebabkan oleh C. acutatum. Pada beberapa kasus, tanaman yang terinfeksi antraknosa pada saat sebelum dan setelah panen secara bersama-sama dapat menyebabkan kehilangan hasil lebih dari 50%.…”
Section: Pendahuluanunclassified