Analisis deterministik dan probabilistik kestabilan lereng tanah clay shale di Kalimantan dilakukan di dalam studi ini dengan menggunakan metode kesetimbangan batas untuk mengestimasikan nilai faktor keamanan dan probabilitas kegagalan lereng sebelum dan sesudah pemasangan perkuatan lereng. Hasil analisis balik mengindikasikan bahwa longsoran translasi terjadi pada tanah clay shale dengan nilai kohesi efektif sebesar 1,5 kN/m2 dan nilai rata-rata sudut geser residu efektif berkisar antara 8,5o hingga 10,3o. Kemudian, penggunaan perkuatan lereng berupa barisan tiang pancang pipa baja dan cerucuk kayu dan penggalian sedalam 3 m dari permukaan tanah eksisting dapat meningkatkan faktor keamanan lereng menjadi 1,25. Hasil analisis probabilistik berbasis simulasi Monte-Carlo dengan jumlah simulasi yang bervariasi antara 2.000 hingga 20.000 simulasi menunjukkan bahwa penggunaan struktur perkuatan lereng dapat menurunkan nilai probabilitas kegagalan hingga ke nilai 0,05%-0,28%. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, elevasi muka air tanah memiliki pengaruh paling signifikan di dalam perhitungan faktor keamanan lereng clay shale.